LUWU TIMUR, NEWSURBAN.ID – Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam telah merampungkan desain baru tentang Bundaran Batara Guru (BBG).
BBG terletak di Desa Puncak, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur adalah sarana rekreasi dan olahraga yang selama ini dimanfaatkan oleh masyarakat.
Walaupun sebelumnya, BBG masih banyak belum memadai. Kini Bupati Irwan telah mengubah desain BBG dengan karateristik yang bernuansa modern dan juga Menjadi Pusat Kuliner bagi pelaku UMKM di Luwu Timur.
Saat ini Perubahan seluruh Detail Engineering Desain (DED) BBG telah Rampung secara keseluruhan. Pemerintah Luwu Timur tinggal menunggu Eksekusi dari PT Vale yang rencananya akan dilaksanakan pada Oktober 2025 mendatang.
Baca juga: Terima Paparan Redesign Master Plan BBG, Bupati Lutim Inginkan Desain Lebih Kekinian
Perubahan Wajah BBG itu keseluruhan anggarannya ditanggung Oleh PT Vale tanpa membebani APBD Luwu Timur. Ini merupakan komitmen Perusahaan tambang Nickel itu dalam mewujudkan Pembangunan di Bumi Batara Guru.
Direktur Eksternal PT Vale Endra Kusuma, mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti apa yang disampaikan Oleh Bupati Irwan untuk segera mengeksekusi Perubahan Wajah BBG pada Oktober mendatang.
“Saya akan segera laporkan ke pimpinan Manajemen PT Vale. Kami tinggal tunggu Perintah dari pimpinan,” akunya.
Selain perubahan Desain BBG, juga akan di bangun Lokasi Kuliner untuk pelaku UMKM dalam menjajakan Aneka Makanan dan Minuman.
Sebelumnya, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, menerima kunjungan tim konsultan dari PT. Rustika Global Indonesia untuk memaparkan Redesign Master Plan Bundaran Batara Guru (BBG), Senin (21/07/2025) malam.
Baca juga: Terima Paparan Redesign Master Plan BBG, Bupati Lutim Inginkan Desain Lebih Kekinian
Bupati Irwan menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan kelanjutan dari diskusi sebelumnya terkait penyempurnaan desain BBG.
Ia menegaskan pentingnya menghadirkan desain yang modern. Namun tetap sarat makna dan mampu menjadi ruang publik yang membanggakan masyarakat Luwu Timur.
“Ini adalah pertemuan kedua kita dalam membahas desain Bundaran Batara Guru. Kami ingin desain yang lebih kekinian dan tidak kaku. Sekaligus bisa menjadi ruang publik yang memberikan kebanggaan,” ujarnya.
Bupati juga menambahkan bahwa sejumlah referensi desain dari daerah lain serta masukan dari berbagai pihak, termasuk Ketua DPRD, menjadi inspirasi penting dalam revisi master plan tersebut.
Terkait tugu atau menara ikonik BBG yang menjadi elemen utama bundaran, Bupati Irwan mengungkapkan rencana pemerintah daerah untuk menggelar sayembara desain.
Ia menyatakan sayembara ini di harapkan dapat membuka ruang bagi ide kreatif dari arsitek maupun masyarakat umum, dengan tetap menjaga nilai filosofis dan identitas lokal.
“Kami ingin desain yang sederhana namun tetap bermakna. Dengan sayembara, kami berharap mendapat banyak alternatif desain yang fresh dan penuh filosofi,” jelasnya. (***)