LUWU TIMUR, NEWSURBAN.ID — Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan Profesionalisme tenaga kesehatan di Kabupaten Luwu Timur, maka Dinas Kesehatan menggelar kegiatan On The Job Training (OJT) Kasus ke gawat darurat ibu dan anak bagi Dokter, Bidan dan Perawat FKTP ke Rumah Sakit yang berlangsung di Aula RSUD I Lagaligo, Wotu, Selasa (23/09/2025).
Kegiatan di buka Sekretaris Dinkes Lutim, dr. Helmy Kahar dan hadir Direktur Rumah Sakit I Lagaligo, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat. Kabag Umum dan Keuangan RSUD I Lagaligo, Baso Simun, Fasilitator, dr. Misjunaling dan dr. Hadiah. Serta para Pejabat Struktural Lingkup RS I Lagaligo dan para peserta.
Sekretaris-Dinkes Lutim, dr. Helmy Kahar menyampaikan bahwa, kegiatan OJT sebagai salah satu upaya dan tanggung jawab pemerintah Kabupaten Lutim. Karena tantangan di bidang kesehatan semakin kompleks. Perubahan pola penyakit, tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang berkualitas.
Baca juga: Cegah DBD, Pemkab Lutim Angkut 18 Truk Ban Bekas dari Empat Kecamatan
“On The Job Training ini bukan sekadar pelatihan teknis tetapi juga merupakan proses pembelajaran yang menyeluruh baik dari aspek pengetahuan, keterampilan maupun sikap profesional,” jelas Helmy.
Helmy juga menekankan bahwa kegiatan OJT merupakan upaya strategis dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Lutim.
“Kita harus memperkuat sistem pelayanan kesehatan ibu dan anak, meningkatkan deteksi dini risiko kehamilan. Memperluas akses terhadap fasilitas kesehatan dan memastikan kompetensi tenaga kesehatan di semua lini,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Sekretaris Dinkes Lutim berharap kepada para peserta pada kegiatan OJT ini dapat mengembangkan keterampilan praktis yang relevan dengan tugas masing-masing. Memperkuat pemahaman terhadap standar operasional. Meningkatkan kemampuan komunikasi dan menumbuhkan rasa tanggung jawab dan etika profesi dalam setiap tindakan pelayanan.
“Kepada peserta saya titipkan harapan besar. Ikuti kegiatan ini dengan semangat belajar yang tinggi, keterbukaan terhadap masukan dan komitmen untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dalam praktik kerja sehari-hari,” terang dr. Helmy.
“Jadikan On The Job Training ini sebagai momentum untuk tumbuh dan berkontribusi lebih baik bagi masyarakat. Khususnya dalam upaya kita bersama menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Luwu Timur, ” pungkasnya. (dew/ikp-humas/kominfo-sp)