Danny menyebut peran KSN saat ini, sangat strategis dan penting. Karena telah menjadi motor penggerak kebangkitan ekonomi bangsa.
MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Walikota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) resmi menutup agenda Kongres II Konfederasi Serikat Nusantara (KSN) di Baruga Anging Mammiri, Rujab Walikota. Jumat Malam (5/11/2021).
Danny mengatakan peran KSN saat ini, tentunya sangat strategis dan penting, karena telah menjadi motor penggerak kebangkitan ekonomi bangsa ini.
“Pengalaman Makassar bersama kaum pekerja, adalah dengan kekuatan komunikasi yang baik, walaupun mempunyai beberapa perbedaan. Tetapi dengan pendekatan kultural, saling share menghargai saling menasehati adalah pola pemerintah bersama dengan KSN untuk mencapai titik temu,” ucap Danny.
Menurut Danny, suatu kehormatan bagi kota yang baru saja menyelesaikan tugas terberat, tetapi tetap berjalan yaitu menghadapi pandemi.
“Saat Makassar zona hitam, berkat keterlibatan seluruh masyarakat melalui program Makassar Recover. Alhamdulilah akhirnya kita turun ke level 2, tidak ada satu kota di Indonesia dari level 2 turun langsung ke level 4,” ungkapnya.
Baca Juga: Konferensi Iklim, Danny Pomanto Paparkan Program Karbon Rendah di Makassar
Danny menuturkan, Makassar saat ini sudah termasuk dalam salah satu kota terbaik melaksanakan vaksinasi di Indonesia.
“Di kota Makassar kita telah melaksanakan sudah 75 persen vaksinasi, walaupun saat ini lansia belum semua. Sehingga relaksasi ekonomi perlu dilakukan agar roda ekonom kita berjalan kembali,” tuturnya.
Baca Juga: Terima Dubes Australia, Danny Pomanto Tindaklanjuti Rencana Kota Kembar
Olehnya itu, sebagai Walikota yang lahir dan hidup di lorong, serta bergaul dengan berbagai lapisan masyarakat mulai dari gang kumuh hingga berbagai etnis, Ia ingin pembangunan negara ini bukan hanya kalangan tertentu yang menikmati. Tetapi juga para pekerja.
“Termasuk perlindungan terhadap para buruh, dengan menyempurnakan sistem yang kita bangun. Kue pembangunan bukan hanya segelintir orang, tapi harus semua lapisan menikmati. Sehingga percepatan untuk mewujudkan Makassar kota dunia yang Sombere’ dan Smart City dengan imunitas kuat untuk semua, dapat segera terwujud,” terangnya. (*)