
MAKASSAR, NEWSURBAN.ID ā Anggota DPRD Makassar, Apiaty Amin Syam harap orang tua bisa jadi pendidik terbaik untuk anak – anak mereka.
Hal itu, ia sampaikan pada sosialisasi Penyelenggaraan Pendidikan, di Hotel Maxone, Rabu (31/7/2024). Ia juga menjelaskan fungsi pengawasan dalam rangka penyeberluasan peraturan daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pendidikan.
Menurut legislator dari Fraksi Golkar ini, pendidikan lebih penting dari segalanya. Untuk itu, ia meminta orang tua mewariskan ilmu kepada anak ketimbang hal lain.
Baca Juga:Ā Gelar Sosper Perlindungan Anak, Apiaty: Orang Tua Harus Jadi Guru Terbaik Bagi Anak-Anak
āKita boleh miskin tapi jangan wariskan kebodohan kepada anak-anak kita. Jadi wariskan anak-anak kita adalah ilmu,ā jelasnya.
Apiaty Amin Syam juga menyampaikan bahwa sejarah di Sulsel, orang tua hanya mewariskan ilmu kepada anak. Sebab, dampaknya begitu besar bagi anak dalam kehidupannya mendatang.
āOrang Sulsel selalu mengajarkan kepada anak dan. Cucu betapa pentingnya itu ilmu, dia selalu mewariskan ilmu karena pendidikan bisa menghidupi hidupnya,ā tambahnya.
Anggota Bapemperda ini menegaskan perda pendidikan juga harus dipahami. Di mana aturan ini diterbitkan merujuk dari pentingnya pendidikan untuk anak.
āKarena sesungguhnya orang yang berilmu itu lebih tinggi derajatnya daripada orang yang tidak berilmu,ā tukasnya.
Baca Juga:Ā Gelar Sosper Pengelolaan Limbah, Apiaty Amin Syam: Waspadai Air Tercemar Limbah!
Sementara itu, narasumber sosialisasi, Andi Tenri Fitriyah berpendapat yang sama dengan Apiaty. Ia mengatakan pendidikan dapat mengubah karakter anak.
āPada intinya pendidikan itu adalah pelatihan, melatih kita dewasa melihat kita mana baik dan buruk,ā katanya.
Pendidikan karena penting makanya di buat perda. āPemerintah peduli terhadap pendidikan. Wajib kita bersyukur termasuk beliau ibu Apiaty yang telah berjuang sehingga undang-undang ini hadir,ā ucapnya
Ia juga meminta orang tua tidak membiarkan anak untuk tidak sekolah apapun alasannya.
āJangan sampai anak-anak kita putus sekolah dengan alasan apapun seperti pembayaran. Jangan maki khawatir apalagi ada ibu Apiaty,ā tukasnya. (*)