Hari Ini, Indonesia Berangkatkan 480 Jemaah Umrah ke Saudi Pertama Sejak Pandemi
JAKARTA, NEWSURBAN.ID — Sejak pandemi Covid-19, Indonesia baru memberangkatkan jemaah umrah ke Arab Saudi hari ini. Sebanyak 480 orang dari berbagai provinsi terbang dalam pemberangkatan pertama sejak pandemi hari ini.
Kepala Subdirektorat Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag) M Noer Alya Fitra mereka berangkat ke Arab Saudi dari Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (8/1) hari ini.
Menurut pria yang akrab dengan sapaan Nafit ini, pemberangkatan jemaah umrah Indonesia hari ini adalah yang pertama kali di tengah pandemi virus corona. Pemberangkatan ini, usai Arab Saudi mencabut larangan terbang atau suspend penerbangan dari Indonesia terhitung mulai 1 Desember 2021 lalu.
Sebanyak 480 orang yang berangkat hari ini, menggunakan dua penerbangan. Yakni, Lion Air dan Qatar Airlines.
Baca Juga: Sabtu, Indonesia Berangkatkan Jemaah Umrah Perdana Saat Pandemi
Lion Air berangkat pada pukul 13.10 WIB berangkat dari Soekarno-Hatta. Sementara Qatar Airlines berangkat pada jam 18.20 WIB dari bandara yang sama.
Ia mengatakan 480 calon jemaah umrah itu berasal dari seluruh Indonesia. Namun, mereka semua harus ke Jakarta terlebih dahulu menjalani masa karantina di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Para jemaah dari luar Jakarta datang satu hari sebelum berangkat ke Saudi menunaikan ibadah umrah.
Menurutnya, hal ini berdasarkan pada one gate policy atau kebijakan satu pintu umrah. Aturan Kemenag ini, lanjut Nafit, mengatur seluruh jemaah berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta dan menjalani karantina di Jakarta.
Nafit menjelaskan, kebijakan ini bertujuan untuk memastikan pelbagai protokol kesehatan sesuai persyaratan pihak Saudi. Sehingga para jemaah umrah Indonesia bisa mematuhi dengan baik.
“Dan mereka harus ke Jakarta dulu. Karena yang buka baru dari Jakarta,” kata dia.
Baca Juga: AMPUH Sulsel Intensifkan Konsolidasi di Masa Syarat Ketat Umrah & Haji
Ia pun memastikan calon jemaah akan menerapkan pelbagai protokol kesehatan yang ketat selama umrah di Saudi maupun saat kembali ke tanah air.
Ia menyebut salah satunya, dengan menjalani karantina selama satu hari di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta sebelum berangkat. Setelah tiba di Saudi, mereka harus menjalani masa karantina selama lima hari terlebih dulu sebelum menggelar umrah.
“Saat selesai karantina di Saudi, itu kalau mau keluar mereka PCR lagi. Dan kalau mau pulang PCR lagi. Sampai Indonesia PCR lagi, selesai karantina di Indonesia PCR lagi. Jadi PCR berkali-kali,” ungkap dia.
Penerbangan perdana calon jemaah umrah esok asal menjadi perdana usai penerbangan umrah dari Indonesia tutup pada Februari 2021 lalu akibat penyebaran virus corona. (bs/*)