Bencana AlamNasionalNewsNusantara
Trending

Banjir Bandang Menerjang Lima Desa di Bumiayu, Ratusan Warga Mengungsi

SEMARANG, NEWSURBAN.ID — Sedikitnya 297 warga lima Desa di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mengungsi akibat di terjang banjir bandang pada Sabtu (26/2).

Lima desa yang terdampak yakni Desa Jatisawit, Negaradaha, Penggarutan, Kalierang dan Dukuhturi.

“BPBD Kabupaten Brebes mencatat, peristiwa itu telah menyebabkan kurang lebih 75 rumah milik warga mengalami kerusakan,” sebut Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Minggu (27/2).

Sementara, laporan visual yang di terima Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB memperlihatkan aliran air banjir bandang bercampur lumpur mengalir cukup deras Di tambah lagi volume besar air menerjang beberapa lahan pertanian dan perkebunan hingga permukiman warga.

Menurut Abdul, hasil kaji cepat tim Satgas Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Brebes, menjelaskan peristiwa itu. terjadi akibat dari dampak luapan Sungai Keruh, Sungai Erang, Sungai Pedes dan saluran irigasi lainnya.

Saluran irigasi darn sungai-sungai itu, kata dia, mengalami peningkatan debet air. setelah sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut.

Kini, kata Abdul, tim BPBD Kabupaten Brebes bersama unsur terkait lainnya. Seperti TNI, Polri, PU UPTD Bumiayu, PLN Bumiayu, relawan dan masyarakat bergotong-royong percepat penanganan banjir bandang.

Penanganan oleh tim gabungan, mulai dari asesmen, evakuasi masyarakat. Hingga pembersihan material yang menutup jalan penghubung Dukuh Warni dan Dukuh Paingan, Desa Dawuhan.

Sementara itu, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca. yang menyebut bahwa wilayah Kabupaten Brebes masih berpotensi hujan sedang hingga lebat dan dapat di sertai petir hingga Selasa (1/3).

“BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah setempat bersama segenap unsur terkait hingga masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan. Dalam menghadapi adanya potensi bencana hidrometeorologi dengan melakukan langkah-langkah mitigasi dan pencegahan,” kata Abdul. (bs/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button