BONE, NEWSURBAN.ID — Pungutan parkir di Alfamidi oleh juru parkir (Jukir) “suruhan” menaui protes. Pengunjung mempersoalkan adanya Jukir yang memungut “retribusi” di area parkir garits salah satu Alfamidi Jl. Besse Kajuara, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan.
Tak hanya pengunjung, pengelola Alfamidi pun mempertanyakan adanya Jukir di gerai mereka. Pasalnya, gerai itu telah membayar parkir tetap sebesar Rp750 ribu per bulan ke Dinas Perhubungan Bone.
Namun, di gerai Alfamidi tersebut, ada petugas parkir. Jukir bernama Ombeng itu, mengaku bosnya bernama Andi Akbar Napoleon menugaskannya di lokasi itu.
“Iya, bos yang tugaskan saya di sini. Dan, ini sudah ada persetujuan dari pihak Dinas Perhubungan Dishub Bone,” ujarnya di lokasi parkir gerai Alfamidi, Jl Basse Kajuara, Bone.
“Jadi, ketika ada masalah mengenai parkir ini, langsung saja berhubungan dengan Andi Akbar. Saya hanya menjalankan perintah,” tambah Ombeng.
Sementara itu, pihak Kepala pengelola Alfamidi Samsir menyayangkan adanya petugas parkir tersebut.
“Kenapa ada tukang parkir lagi. Sementara kami sudah menyetor ke Dinas Perhubungan, dengan biaya retribusi bebas parkir senilai Rp750 ribu per bulan,” ungkapnya Rabu (2/2).
“Dengan adanya penarikan retribusi setiap hari oleh petugas parkir tersebut, kami merasa-dirugikan karena penyetorannya menjadi dobel,” tambah Samsir.
Sementara itu, Sekretaris (Dishub) Dinas Perhubungan Andi Yayat Pananrangi saat-dihubungi mengatakan, hal ini mestinya tidak boleh.
“Jika melihat dari surat tugas sudah sesuai, tetapi tempatnya yang tidak sesuai karena penarikan retribusinya di Alfamidi,” ujarnya.
“Saya rasa tidak perlu lagi ada tukang parkir di area tersebut, karena sudah-dikenakan retribusi bulanan,” ungkapnya.
“Tiap bulan mereka membayar uang retribusi parkir bebas ke Kantor. Jadi tidak boleh lagi ada penarikan retribusi harian,” kata Andi Yayat Pananrangi. (fan/*)
