Tamparan Buat Pemerintah Bone! Pemuda Cenrana Perbaiki Jalan dengan Swadaya

Puluhan Tahun Jalan Penghubung Seperti Kubangan

BONE, NEWSURBAN.ID — Masyarakat Kecamatan Cenrana, merasa geram terhadap Pemerintah Kabupaten Bone. Pasalnya, sejumlah akses jalan tepatnya di Desa Watu dan Desa Naga Uleng kondisinya cukup memprihatinkan.

Kondisi jalan seperti kubangan itu sudah belasan tahun tak ada sentuhan pemerintah untuk memperbaikannya. Untuk dapat di lewati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat masyarakat hanya berinistif memperbaikinya dengan menimbung materi pasir.

Bahkan, Pemuda Cenrana melakukan gerakan Peduli Desa untuk menggalang pendanaan agar dapat jalan tersebut dapat di lalui orang masyarakat setempat.

Baca juga: Terperosok di Jalan Berlubang, Sebuah Truk Pengangkut Gabah Terbalik

Salah satu tokoh muda Cenrana, Irham mengaku insiatif mucul pada saat mengadakan zoom meeting dengan putra putri Cenrana yang berada di luar daerah.

“Inisiatornya dari Dr. Suharni, M.Kes (Dekan FKM UMI Makassar) dan Muhammad Akbar dan Mena Bahra. Keduanya dipercayakan sebagai pelaksana kegiatan,” jelasnya.

Irham mengatakan dengan gerakan itu saling bahu membahu dengan masyarakat hingga mengumpulkan dana. Lanjutnya, dapat memperbaiki jalanan desa penghubung Ibu Kota Kecamatan Cenrana itu.

Baca juga: Pemerhati Budaya Minta Pemda Tindak Tegas Penambangan Galian C di Situs Sejarah Kawasan Makam Raja Bone

Alasan utama melakukan perbaikan jalan tersebut, Irham mengaku atas kegerahan masyarakat yang menunggu janji dari Bupati Bone yang tak kunjung terealisasikan hingga sekarang ini.

Sementara jalan poros di Desa Watu dan Desa Naga Ulen, kian hari semakin parah dan membahayakan pengguna jalan. “Belum lagi di tambah banyaknya truk tambang galian C yang keluar masuk di wilayah tersebut,” katanya.

Lebih parahya lagi, Anggota Dewan yang menjadi perwakilan dari kecamatan Cenrana juga terkesan acuh tak acuh persoalan tersebut. “Ini dalam bentuk Mosi tidak percaya kepada mereka yang tak mampu memperjuangkan kepentingan masyarakat Cenrana,” tegas Irham.

Baca juga: Jalan Reformasi Bone Hanya Dilapisi Aspal Bukan Beton, Masyarakat Kecewa

Sementara, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Bone, Jibang mengatakan alasan jalan tersebut belum di perbaiki karena akses jalan di Desa Kampoti yang menuju ke Kota sedang diperbaiki.

“Kalau dikerjakan secara bersamaan di Desa Watu, masyarakat yang bermukim di dalam tidak bisa keluar. Karena tidak ada lagi akses jalan yang bisa mereka lewati ketika ingin keluar kota,” katanya Senin (28/2/2022).

Dengan alasan itu kami pertimbangkan sehingga jalan Desa Watu dan Desa Naga Uleng belum kerja.

“Insya Allah, setelah pekerjaan jalan di Desa Kampoti jalan itu juga akan di kerjakan dengan anggaran senilai 7 miliar karena memeng jalan itu yang sangat parah. Sehingga membutuhkan anggaran yang besar,” jelas Jibang. (Fan/*)

Exit mobile version