PALU, NEWSURBAN.ID — Gubernur Sulawesi Tengah melalui Wakil Gubernur H. Ma’mun Amir secara resmi membuka talk show peningkatan indeks literasi masyarakat untuk kesejahteraan bertempat di ruang Pogombo, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Rabu (2/3).
Kegiatan Talkshow juga di rangkaikan dengan pengukuhan Bunda Literasi Provinsi Sulawesi Tengah Dr. Hj. Vera Rompas Mastura periode 2022-2024 oleh Kepala Pusat Perpustakaan RI Drs. Muhammad Syarif Bando ditandai dengan penyematan selendang dan naskah Bunda Literasi.
Selain itu, juga di lakukan penandatanganan nota kesepakatan; Pemprov Sulteng, Kota Palu, Kabupaten Tojo Unauna, Kabupaten Parigi Moutong, Kab. Morowali dan Kabupaten Morowali Utara, serta Universitas. Di antaranya Universitas Tadulako, Universitas Al Khaerat, Datokarama, Sintuwo Maroso, AMIK luwuk, STIE Mujahidin, Unismuh Palu, Akbid Palu, STIKES Indonesia Jaya dan sebagainya.
Wagub Ma’mun Amir mengawali sambutannya menyampaikan
permohonan maaf Gubernur yang sedianya akan menghadiri kegiatan tersebut, akan tetapi karena satu dan lain hal sehingga tidak dapat datang dan dirinya di tugaskan untuk mewakili.
Menurut Wakil Gubernur, sesuai amanat UU No. 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah yang di tindaklanjuti dengan peraturan pemerintah No. 18 tahun 2016 tentang organisasi perangkat daerah di mana perpustakaan di tetapkan sebagai urusan wajib non pelayanan dasar. Untuk menyediakan layanan yang sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, serta kebutuhan masyarakat.
“Hal ini, mengingat peran serta perpustakaan sangat strategis. Dalam upaya mencerdaskan masyarakat. Maka kualitas dan kuantitas semua jenis perpustakaan harus ditingkatkan dari waktu ke waktu,” kata Wagub Sulteng.
Jadikan Perpustakaan Tempat Rekreasi
Wagub juga mengatakan, perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis. Atau karya cetak secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian informasi. Termasuk rekreasi serta menyebarkan informasi dalam berbagai bentuk media.
“Tujuan utama perpustakaan untuk mewujudkan masyarakat yang berbasis informasi dan pengetahuan,” jelasnya.
Menurut Wakil Gubernur tujuan dan sasaran kinerja perpustakaan dan kearsipan di Sulawesi Tengah belum mencapai target seperti yang di harapkan.
Indikatornya, indeks pelayanan publik serta indeks kepuasan masyarakat masih sangat rendah. Sehingga kata dia, butuh gedung layanan perpustakaan dan kearsipan yang representatif. Dengan memadukan layanan perpustakaan dan kesiapan secara konvensional dengan layanan perpustakaan dan kearsipan secara digital.
Wakil Gubernur juga berharap adanya kesinambungan perkembangan perpustakaan dan arsip di daerah masing-masing.
“Oleh karena itu, perlu upaya inovatif dan kreatif dari para pemangku kebijakan. Dalam mendesain program dan kegiatan di daerah sesuai potensi daerah. Agar masyarakat betul-betul merasakan manfaat keberadaan perpustakaan terhadap kehidupan dalam meningkatkan kreativitas dan kemandirian masyarakat,” tutur Wagub.
“Pak Gubernur juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada bapak Muh. Sarif Bando selaku ketua tim sehingga Sulawesi Tengah memiliki ‘Tombolotutu’ sebagai pahlawan nasional,” pesan Gubernur melalui Wagub.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perpustakaan Sulawesi Tengah Drs. I Nyoman Sriadijaya dalam laporannya menjelaskan Talk show peningkatan indeks literasi masyarakat untuk kesejahteraan. Pesertanya 150 orang. Talk show di rangkaikan dengan pengukuhan bunda literasi serta penandatanganan nota kesepahaman dan kesepakatan dengan pemerintah dan perguruan tinggi di provinsi Sulawesi Tengah.
Nyoman menjelaskan,tema talk show yakni ‘transformasi perpustakaan untuk mewujudkan ekosistem digital nasional’. “Latar belakang kegiatan ini, guna mendukung visi misi Presiden dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas,” ujarnya.
“Tujuannya kegiatan ini, untuk melakukan promosi secara langsung keberadaan perpustakaan. Guna meningkatkan dan mendorong masyarakat untuk gemar membaca,” tambahnya.
Harapan Kepala Perpustakaan RI
Sementara itu, Kepala Perpustakaan RI, Drs. Muhammad Syarif Bando dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan tersebut sangat sesuai dengan visi-misi Gubernur-Wakil Gubernur. Yakni, gerak cepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Syarif Bando juga menyampaikan selamat karena provinsi Sulawesi Tengah memiliki pahlawan nasional ‘Tombolotutu’.
Dirinya mengatakan optimistis terjadi peningkatan kualitas dan mutu SDM melalui pembinaan perguruan tinggi dan Universitas. Hal tersebut sesuai penekanan Presiden berkaitan peningkatan kualitas SDM.
Turut hadir pada kesempatan itu, anggota Komisi X, unsur Forkopimda, Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tengah. Juga, Pimpinan Perguruan Tinggi, Walikota/Bupati se-Sulawesi Tengah serta pejabat terkait lainnya. (ap/ysf)