PALU, NEWSURBAN.ID — Wali Kota Palu H. Hadianto Rasyid, menekankan sejumlah poin saat membuka Musrenbang RKPD Kota Palu 2023.
Kegiatan yang di gagas oleh Bappeda Kota Palu itu, di laksanakan di ruang rapat Bantaya. Pertemuan berlangsung melalui tatap muka langsung dan virtual pada Rabu (16/3).
Hadir mendampingi Wakil Wali Kota Palu dr. Reny A Lamadjido, Ketua TP PKK Kota Palu Diah Puspita. Terlihat pula Anggota DPRD Kota Palu Mutmainah Korona, pejabat TNI Polri, para kepala OPD, camat dan lurah, serta stakeholder terkait lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Hadi menyampaikan, tema pelaksanaan Musrenbang tingkat Kota Palu 2023 adalah peningkatan kualitas lingkungan hidup dan transformasi digital dalam penatakelolaan pemerintahan menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan”.
Ia menegaskan, tema tersebut mengisyaratkan beberapa poin penting. Pertama, dalam perencanaan pembangunan Kota Palu, harus fleksibel dalam antisipasi kondisi eksternal. “Faktor pandemi covid 19 mengajarkan, bahwa perencanan ini haruslah bisa menyesuaikan dengan tantangan dan peluang yang ada. Yang tidak boleh berubah adalah tujuannya, yaitu untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Hadi.
Kedua, pemanfaatan teknologi sebagai suatu hal yang tidal bisa di hindari, melalui mekanisme daring dan luring. Jadi’ harus bisa mempercepat pencapaian maskud pembangunan, dan kelestarian lingkungan serta keterlibatan partisipatif masyarakat khususnya bagi kelompok yang kurang beruntung di masyarakat,” ujar Wali Kota.
Menurutnya, Musrenbang tahun ini, menjadi strategis karena pelaksanaannya di hadapkan pada situasi eksternal berupa berita baik melandainya pandemi covid 19 di Kota Palu. “Namun, hal itu jangan membuat kita lengah. Semua pihak harus tetap mematuhi protokol kesehatan, dan hal itu jangan di tawar-tawar lagi,” kata Hadi.
Setiap tahun, lanjut dia, Pemerintah Kota Palu harus bisa melahirkan sebanyak mungkin inovasi di bidang pelayanan publik. Sehingga kehadiran pemerintah benar-benar di rasakan keberadaannya. “Dan, setiap investasi pembangunan di Kota Palu haruslah berlangsung secara simultan berupa pertumbuhan (growth), peningkatan (improvement) dan perubahan (change),” jelasnya lagi.
Palu City for All
Dengan demikian, ia optimistis visi jangka panjang Kota Palu, yaitu kota untuk semua (city for all) dapat teralisasi.
“Sebagai wali kota, saya mengapresiasi semua aktivitas yang di lakukan oleh semua perangkat daerah di jajaran Pemerintahan Kota Palu. Sebab, indikator makro ekonomi Kota Palu, menunjukan telah mengalami rebound. Atau naik kembali di angka 5,97 ditahun 2021, dari posisi 4,54 ditahun 2020,” ungkap Hadi.
Dia juga mengatakan, walaupun angka pengangguran dan kemiskinan masih ekstrem, di satu sisi juga meningkat. Karena itu, masih membutuhkan perhatian ekstra dari pemerintah dan stakeholder lainnya.
“Saya berharap semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, dapat berkonsentrasi. Untuk percepatan menjadikan palu sebagai kota Adipura,” harap Hadi.
Ia mengaku optimis, cita-cita bersama palu mantap bergerak dapat teralisasi. Dengan memaksimalkan berbagai sumberdaya baik materil, kelembagaan maupun perangkat regulasi.
“Penanganan pasca bencana tetap harus menjadi fokus pembangunan Kota Palu. Di samping antsipasi penyiapan Kota Palu sebagai penyangga ibukota negara di Kalimantan Timur,” ujarnya.
Ia juga menggambarkan, dalam dimensi spasial dan operasional, Pemerintah Kota Palu tidak boleh terlambat. Dalam menyiapkan segala piranti pendukungnya, mulai dari penyiapan sumberdaya manusia, pembangunan Infrastruktur pelengkap. Seperti kawasan kawasan ekonomi khusus (KEK) Palu. Serta berbagai sarana penunjang lainnya.
“Dalam hal pemenuhan hak-hak dasar masyarakat Kota Palu, di bidang pendidikan dan kesehatan. Harus di pastikan telah menerapkan standar pelayanan minimal pada institusi pelayanan dasar tersebut. Sebab, hal tersebut bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Buka Ruang Partisipasi Publik
Sementara, di bidang pemerintahan dan pembangunan, harus di pastikan untuk membuka ruang-ruang partisipasi publik. Baik dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan jalannya pembangunan. Serta berbagai kegiatan lainnya yang memihak pada kelompok marginal, baik kaum dhuafa maupun kelompok wanita.
“Saya berharap ajang Musrenbang RKPD Kota Palu Palu 2023 ini, dapat menjadi forum rembuk formal bagi semua pemangku kepentingan. Dalam rangka menyusun, serta membahas prioritas kegiatan pembangunan di daerah. Yang akan menjadi bahan penyusunan APBD, yang merupakan penjabaran perencanaan pembangunan jangka panjang menjadi kegiatan anggaran tahunan.
Hadi juga mengatakan, Musrenbang RKPD Kota Palu 2023 ini adalah bentuk transparansi dalam penyusunan program pembangunan.
“Mari kita jadikan ajang musrenbang tingkat kota ini sebagai bentuk transparansi penyusunan program kegiatan. Yang benar-benar berpihak pada kebutuhan masyarakat. Sehingga berbagai isyu strategis yang ada dalam dokumen RPJMD
dapat secara bertahap di selesaikan sesuai target waktu yang ada,” tutur Hadi.
Pada kesempatan itu, Hadi juga menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi pada Musrenbang ini. “Musrenbang ini, telah berproses secara bottom up dari tinggkat kelurahan, tingkat kecamatan, Musrenbang inklusi. Atas keikutsertananya, saya ucapkan terima kasih,” pungkasnya. (ysf)