PALU, NEWSURBAN.ID — Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian/ Kadis Perdagin Kota Palu, Ajengkris mengaku telah membuat pernyataan kontraversi di Pasar Bambaru Palu. Atas kegaduhan yang ia buat, Kadis Perdagin Kota Palu secara terbuka menyampaikan klarifi sekaligus permohonan maafnya kepada Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, Rabu 13 April 2022 di ruang kerjanya.
Ajengkris mengaku baru bertemu Wali Kota Palu pada Rabu pagi 13 April 2022. Setelah sebelumnya mengeluarkan pernyataan kontraversi pada Jumat 8 April 2022 silam di pasar Bambaru Palu. Sejak saat itu, juga Ajengkris mengaku menunggu kedatangan wali kota.
“Tadi pagi jam 9.30 saya sudah bertemu beliau,” ungkap Ajengkris, Rabu 13 April 2022.
Baca Juga: Pemkot Palu Sediakan WiFi Gratis di 46 Kelurahan
Ajengkris mengaku sangat menyayangkan peristiwa pada Jumat 8 April 2022. Menurutnya, kejadian itu seharusnya tidak perlu terjadi. Karena ada beberapa hal yang ia utarakan yang bisa menyinggung wali kota.
Wali kota beber Ajengkris juga telah memanfaatkan peristiwa tersebut.
“Saya menganggap wali kota ini adalah sosok pimpinan hati pemurah. Menurutnya saya malaikat, karena selama kurang lebih empat hari dari kejadian itu tidak pernah mengungkapkan statement apa pun. Meski di sana sini orang menelponnya, tapi beliau tidak menanggapi hal itu,” sebut Ajengkris.
Baca Juga: Kota Palu Peringkat B Sakip dan CC pada RB, Hadianto Rasyid: Jadikan Pemacu dan Penyemangat
Sebagai aparat, sejak kejadian itu Ajengkris juga mengaku tidak mengeluarkan komentar apa pun. Karena semua yang ia sampaikan pada 8 April 2022 di lakukan secara sadar.
“Wali kota berhati malaikat. Suatu saat, saya akan belajar menjadi seperti wali kota. Bahwa segala sesuatu jangan di lakukan dengan emosional. Dia di lempar dengan batu, di balas dengan kapas,” katanya lagi.
Selanjutnya, wali kota telah menginstruksikan untuk sebagai kapasitas Kepala Perdagin Palu melaksanakan kembali tugas seperti biasanya.
Baca Juga: Geliatkan UMKM, Wali Kota Hadi Buka Pasar Ramadan di Lapangan Dispora Palu
“Jadi saya bilang ke bapak wali kota, apa pun resiko yang di berikan, saya akan siap menerima,” paparnya.
Ajengkris kemudian membenarkan adanya proses audit yang saat ini tengah di lakukan pihak Inspektorat Palu. Terhadap pengelolaan pasar Bambaru tersebut.
Ia juga menyebut adanya rencana tentang pengalihan pengelolaan pasar Bambaru kepada Perusda Kota Palu. (ysf)