MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Gempa magnitudo 5.2 mengguncang wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
#Gempa Magnitudo: 5.2, Kedalaman: 10 km, 30 Apr 2022 20:04:59 WIB, Koordinat: 6.67 LS-120.70 BT (47 km Tenggara SELAYAR-SULSEL), Tidak berpotensi tsunami #BMKG https://t.co/OiHiTwdNUp
— BMKG (@infoBMKG) April 30, 2022
Gempa bumi di laporkan tak berpotensi memicu tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi pada pukul 20.04 WIB.
Menurut BMKG, pusat gempa berada di laut 47 kilometer tenggara Selayar, dengan kedalaman 10 km.
“Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” tulis BMKG dalam situs resminya.
Belum ada laporan kerusakan rumah maupun korban luka akibat gempa ini.
Gempa Guncang NTB
Sebelumnya, gempa magnitudo 5.1 juga mengguncang Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gempa terjadi saat warga akan melaksanakan sahur.
Seorang warga di Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Gina mendengar gemuruh dan getaran seperti truk yang sedang melintas.
“Iya, tadi sempat bangun karena suara gemuruh seperti truk, ternyata gempa,” katanya menceritakan gempa 5.1 guncang lombok tengah.
Baca Juga: Antisipasi Gempa Susulan Danny Minta Warganya Tetap Tenang dan Waspada
BMKG Mataram menyampaikan gempa tektonik mengguncang Lombok Tengah pada pukul 02.25.25 WITA. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,8.
Episenter gempa terletak pada koordinat 9,74° LS ; 116,26° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 92 Km arah Selatan Kota Praya, Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 50 Km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Australia.Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik.
Baca Juga: Pasaman Barat Diguncang Gempa 52 Kali, 8 Meninggal 103 Rumah Rusak Berat
Gempa ini berdampak dan dirasakan di Lombok Timur, Lombok Barat, Mataram dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Lombok Utara, Lombok Tengah, Sumbawa Barat dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardianto Septiadi mengimbau kepada masyarakat. Agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga di minta menghindari bangunan yang retak atau rusak-diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa. Atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” ujarnya. (cr/cr)