MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Program lorong wisata menjadi perhatian serius pemerintah Kota Makassar yang harus segera terealisasi di 15 kecamatan. Termasuk pencegahan stunting, Pemkot Kota Makassar melakukan pendampingan konseling.
Hal tersebut,diutarakan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi usai menyaksikan penandatanganan komitmen bersama oleh 15 camat dalam rangka penanganan lorong wisata.
Baca Juga: Deklarasi Anti Balap Liar, Wawali Fatma Minta Komitmen Anak Muda Makassar
Wawali Makassar Fatmawati Rusdi mengatakan, setelah lima bulan berjalan membahas lorong wisata secara marathon, –melibatkan dinas ketahanan pangan dan instansi terkait, akhirnya penempatan untuk lokasi kini sudah di tentukan.
“Alhamdulillah penentuan lokasi sudah di tentukan. Kita akan sudah turun kelapangan. lorong wisata menjadi pekerjaan rumah yang harus segera di selesaikan. Karena, di dalamnya terdapat 24 program strategis Pemkot Makassar,”ucapnya di ruang Sipakalebbi kantor Balaikota Makassar. Senin (30/5/2022).
Baca Juga: Rakor Lorong Wisata Fatmawati Tekankan Pelaksanaan Teknis Siap Pasca Lebaran
Fatma berharap 15 camat menjadikan program lorong wisata menjadi atensi untuk diperhatikan sesegera mungkin.
“Karena sudah memasuki bulan 6, kita sudah punya shelter, maka bulan Agustus sudah harus berjalan sesuai dengan apa yang-diharapkan. Sekali lagi yang utama program ini harus ada koordinasi yang baik dengan seluruh stakeholder,” jelasnya.
Baca Juga: Wawali Fatma Sebut KWB Kuliner Kanal Rappocini Gairahkan Perekonomian Masyarakat
Pada saat yang sama,dirangkaikan pula peluncuran program pendampingan Konseling dan pemeriksaan kesehatan 3 bulan pra nikah. Ini, sebagai upaya pencegahan stunting bersama Kantor Departemen Agama.
“Pada saat rembuk stunting, angka stunting kita masih cukup tinggi. Sehingga penanganan stunting di lakukan setiap Minggu, dengan mengunjungi kelurahan dan kecamatan,” ujarnya.
Baca Juga: Tekan Angka Stunting, Wawali Fatma Bantu Paket Makanan Tambahan Balita di Tallo
Karena itu, Fatma menegaskan, untuk menekankan angka stunting di perlukan keseriusan dan komitmen bersama. Untuk melakukan pendampingan Konseling serta pemeriksaan kesehatan dengan melibatkan KUA.
“Ini komitmen bersama memberikan layanan konseling dan pemeriksaan kesehata. Ini juga, sebagai pencegahan stunting di tengah masyarakat. Saya harap ini bisa sampai di level kelurahan dan bisa berjalan dari hulu,” terangnya. (cr/*)