MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Abdullah Sanusi menyebut Lorong Wisata program baik. Karena itu, ia berharap program Lorong Wisata Pemkot Makassar bisam menjadikan Makasar Kota Inklusif.
“Mengisyaratkan bahwa program ini menjadi bagian dari upaya menjadikan Makassar sebagai kota dunia. Dengan konsep kota pintar atau smart city,” kata Abdullah, Ahad 26 Juni 2022. Ia mengklaim lorong wisata program baik yang-dilakukan Pemkot Makassar atas inisiasi Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto.
Baca Juga:Â HUT Bhayangkara ke-76, Danny, Kapolda dan Pangdam Jalan Santai Bersama
Dia mengatakan tantangan untuk mewujudkan program lorong wisata di setiap kecamatan dan kelurahan tentu saja adalah bagaimana program ini tetap menjadikan pembangunan Makassar inklusif.
“Memberikan manfaat untuk semua lapisan masyarakat,” ujarnya.
Lorong wisata ini juga idealnya menjadi landasan dalam mewujudkan kota dunia dengan penataan dan pengelolaan sampah yang lebih baik, pembenahan sistem penanganan banjir, dan penigkatan koridor hijau kota dengan konsep keberlanjutan.
Baca Juga:Â Ketua IKA Sulsel Danny Pomanto Ajak Alumni Unhas Kolaborasi Kembangkan Sulawesi Selatan
Untuk mewujudkan ini, Wali Kota Makassar perlu membangun koordinasi yang baik bersama seluruh pemangku kepentingan.
“Tentu saja, melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan implementasinya. Jangan menjadikan mereka sebagai objek semata,” kata Abdullah, alumni program S3 Curtin University Of Technology.
Baca Juga:Â Dinas Kearsipan Kota Makassar Edukasi Masyarakat Soal Pengarsipan Lorong Wisata
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Makassar Mahyuddin mengatakan guna mendukung program lorong wisata, Dinas Kominfo telah mempermudah layanan informasi dengan membuat sejumlah aplikasi.
“Diskominfo Makassar segera implementasikan metaverse untuk mempermudah warga dalam memperoleh layanan secara digitalisasi,” kata Mahyuddin.
Baca Juga:Â Dinas Kebudayaan Makassar Gelar Ragam Atraksi Seni Budaya Makassar di Lorong Wisata
Kominfo Makassar akan terus mempersiapkan platform untuk menyatukan aplikasi yang dibuat oleh organisasi perangkat daerah.
Lanjut Mahyuddin, Metaverse akan memberikan pelayanan satu kali 24 jam, demi mempermudah masyarakat mengetahui bagaimana proses mendapatkan pelayanan.
Baca Juga:Â Dinas Penataan Ruang Makassar Target Rampungkan Digitasi Peta Lorong Wisata
Kepala Dinas Kearsipan Kota Makassar Fathur Rahman mengatakan berbagai upaya menyukseskan Lorong Wisata. Salah satunya dengan pembinaan dan edukasi arsip pada kelompok masyarakat di Lorong Wisata.
Dalam hal kearsipan, Fathur mengatakan agar masyarakat senantiasa mengikuti tata cara dan aturan penyimpanan kearsipan.
“Karena arsip memiliki bagian penting yang harus mendapat tempat terbaik. Terutama dokumen pentingnya,” katanya. (cr/*)