PALU, NEWSURBAN.ID — Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura melaunching tanda tangan elektronik di sela rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra) Pelaksanaan Program dan Kegiatan APBD TA. 2022, Ruang Rapat Polibu, Senin (18/7/2022).
Rusdy Mastura,didampingi Wakil Gubernur Drs. Mamun Amir, Plt. Sekda Provinsi Dr. Rudy Dewanto, M.Si. Karo Pembanguna Drs. Arfan, M,Si.
Rusdy mastura melauncing Tandatangan Elektonik Gubernur Sulteng, Wakil Gubernur Sulteng; Sekda Provinsi Sulten; dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemprov Sulteng.
“Saya H. Rusdy Mastura Selaku Gubernur Sulawesi Tengah dengan ini, meresmikan Penerapan Tanda Tangan Elektronik di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah,” ucap Gubernur Rusdy.
Gubernur juga berharap dengan penerapan Tanda Tangan Elektronik akan mempermudah dan mempercepat layanan pemerintahan dan layanan Publik. Hal ini, sejalan dengan Visi dan Misi Gubernur 2021-2026, yakni “Gerak Cepat Menuju Sulawesi Tengah Lebih Sejahtera dan Lebih Maju”.
Baca Juga: Invstasi Awal Tahun Tembus Rp20 T, Gubernur Rusdy Mastura Apresiasi Kinerja DPMPTSP Provinsi Sulteng
Ucai peluncuran tanda tangan elektronik, Kepala Biro Pembangunan Drs. Arfan, M.Si, menyampaikan bahwa Realisasi Anggaran Pemerintah Provinsi Secara Nasional masuk pada Urutan ke 22 dari 34 Provinsi.
“Realisasi APBD Provinsi Sulteng, sampai dengan 30 Juni 2022, –dari Total APBD tahun 2022, sebesar Rp. 4,728, 758, 528.793 dapat terealisasi 29,25% atau sebesar Rp. 1.383.330.872.038,” ungkap Arfan.
Realisasi tersebut kata dia, terbesar pada belanja Operasi sebesar 83,41%; Belanja Modal 4,01% dan Belanja Transfer 12, 58%.
Arfan juga menyampaikan bahwa sesuai intruksi gubernur kepada Kepala OPD untuk mengoptimalkan belanja melalui E-Katalog. Dan, belanja barang produksi dalam Negeri dan realisasinya di sampaikan pada Rapim Tepra setiap bulannya.
Baca Juga: Temui Mentan, Gubernur Rusdy Beberkan Program Ketahanan Pangan Daerah di Sulteng
Ia juga melaporkan, belanja Pengadaan Barang Produksi Dalam Negeri melalui Sistem Bela Pengadaan sudah berjalan dengan baik.
“Penyedia di Sulawesi Tengah yang telah terdaftar pada Bela Pengadaan berjumlah 347 penyedia. Sedangkan untuk E-Katalog lokal saat ini masih-dilakukan sosialisasi terhadap penyedia. Agar ikut serta mendaftar di E-Katalog lokal Sulawesi Tengah,” ungkapnya.
Ada pun komoditas yang dapat di belanjakan pada Belanja Pengadaan, yaitu 13 Komoditas. Terbagi menjadi alat tulis kantor; jasa transfortasi; Akomodasi; Souvenir; Makanan dan Minuman; alat kesehatan; Fornitur; kurir; peralatan elektronik; Perkakas; Fashion; Jasa Kreatif; dan kebutuhan kantor; Sewa Peralatan dan Ruangan.
Pada kesempatan, itu Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura, menyampaikan perhatiannya terhadap realisasi anggaran sesuai laporan Karo Pembangunan. Realisasi sampai dengan 30 Juni 2022 masih sebesar 29,25% dari Target 35%.
Baca Juga: Pacu Kawasan Pangan Nasional di Sulteng, Begini Keinginan Gubernur Rusdy Mastura
Hal ini,diminta Gubernur agar menjadi perhatian OPD dan Kepala OPD yang tidak dapat mencapai target. “Ke depan akan menjadi Perhatian Gubernur dan Wakil Gubernur. Kalau Rapat Tepra berikutnya realisasi anggarannya rendah atau tidak sesuai target. “Saya bersama Pak Wagub akan memberikan perhatian untuk itu,” ujar Gubernur Rusdy.
Rusdy juga menyampaikan, Bela Pengadaan, Belanja E-Katalog, dan Belanja Barang dan Jasa Produksi Dalam Negeri. Menjadi Perhatian Serius Presiden RI. Dan Setiap hari selalu ada Evaluasi Realisasinya.
Untuk itu, Gubernur minta agar seluruh OPD dapat melaksanakan kebiajakan tersebut. “Dan, saya minta laporannya setiap bulan. Kalau ada OPD yang melanggar, menjadi perhatian serius Gubernur dan Wakil Gubernur,” tegas Rusdy.
Gubernur juga menyampaikan,OPD yang tidak bisa menjalankan dengan baik Belanja Modal Fisik. Ke depan akan dia lakukan kajian untuk di laksanakan di Dinas Bina Marga atau Dinas PU. “Kita contoh pusat. Belanja Modal Infrastruktur di laksanakan Kementrian PUPR,” ucapnya.
Baca Juga: Lindungi Pekerja Rentan di Sulteng, Gubernur Rusdy Akan Alokasikan Anggaran
Karena itu, Gubernur meminta, Kepala OPD agar melakukan inovasi seperti Badan Litbang de depan. Terkait dengan itu, Gubernur minta agar melakukan penelitian.
“Seperti melakukan perkawinan sapi Bali dan Sapi Donggala. Demikian juga agar di lakukan kajian, buah Srikaya bisa Besar dan bijinya kecil-kecil. Dan banyak lagi yang harus di lakukan penelitian untuk menghasilkan jenis unggulan lokal Sulawesi Tengah,” harap Rusdy.
Pada rapat tersebut, Gubernur juga menyampaikan bahwa Sulawesi Tengah-ditetapkan sebagai Kawasan Ketahanan Pangan Nusantara. Untuk menopang itu,disiapkan Areal seluas 178 ribu hektare.
“Hal ini, telah disampaikan secara resmi kepada Menteri Pertanian. Untuk itu, saya minta agar Kadis Pertanian dan Hortikultura dapat menyiapkan seluruh kebutuhan. Dan melakukan ionvasi untuk peningkatan produktivitas produk tanaman pangan Sulawesi Tengah,” tutur Gubernur Rusdy.
Baca Juga: Rakor DBH di Bali, Gubernur Rusdy Usul Perhitungan Jatah Daerah Penghasil yang Minim-Direvisi
Gubernur kemudian, menyampaikan pengelolaan potensi daerah di bidang SDA saat ini masih-dilakukan melalui Perusahaan Daerah. Sehingga dia memastikan fiskal Sulawesi Tengah akan tinggi pada Tahun 2026.
Saat ini, menjadi perhatian serius kita dengan anggaran yang ada untuk mengurangi angka kemiskinan, stunting di daerah kita,” ujarnya.
Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat juga termasuk fokus perhatian Gubernur. Termasuk peningkatan pengelolaan pertanian, perkebunan, dan perikanan.
Usai menyampaikan arahan, Rusdy meminta Kepala Plt. Sekda untuk memimpin Rapat Tepra dan melaporkan seluruh kendala-kendala yang ada. Dan upaya yang di lakukan sehingga kinerja OPD bisa dapat meningkat ke depan. (bap/ysf)