BONE, NEWSURBAN.ID — Penerimaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) menelan korban jiwa. Hal itu menimpah Nurhayati (60) warga Desa Matampae, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Bukannya rasa gembira dia dapat saat menerima BLT BBM yang sudah diumumkan pemerintah. Namun ia harus kehilangan nyawanya setelah berdesak-desakan saat antrean di balai Kantor Kecamatan Ponre, Jumat (16/9/2022).
Nurhayati sebagai tulang punggung dalam keluarga harus menafkahi anak dan cucuknya, setelah suaminya meninggal dunia.
Baca juga: Kemensos Ungkap Data 2,5 Juta Penerima BLT Migor Bersumber Dari TNI-Polri
“Iya meninggal ki kodong, dia sempat di bawa ke Puskesmas. Namun Nurhayati tidak sempat di selematkan dan meninggal dunia,” kata Kepala Desa Mattampae Samsul Bahri.
Sebagai kepala Desa, ia turut berduka cita atas meninggal salah satu warganya saat penerimaan BLT BBM. Samsul Bahri mengatakan merasa tidak percaya lantaran Nurhayati ini tidak memiliki riwayat penyakit.
Baca juga: Hari Ini, PT Pos Salurkan BLT BBM di Makassar
“Kemarin dia sempat bercanda sesama warga dan rencana setelah menerima batuan dia mau mengunjungi cucunya di Dusun Cuncunge,” ujarnya.
Ke mana Camat Ponre Andi Syarif Saat Itu ?
Sementara, Camat Ponre Andi Syarif mengaku tak mengetahui sedikit pun atas meninggalnya warganya saat penerimaan BLT BBM balai Kecamatan Ponre.
“Saya tidak tahu nama warga penerima batuan yang meninggal itu. Dan memang informasi ini sudah menyebar di mana-mana,” ungkapnya. (*/Fan)