GOWA, NEWSURBAN.ID — Sejak terjadinya bencana longsor di Parangloe, Desa Lonjoboko, Rabu (16/11) lalu. Seluruh piha telah melakukan sejumlah langkah dan upaya dalam penanganannya.
Baik dalam mengevakuasi korban, hingga membuka akses jalan yang tertutup atau lumpuh akibat longsor. Berdasarkan data yang ada hingga saat ini tercatat 6 (enam) korban jiwa, 1 orang hilang, dan sebanyak 15 kepala keluarga terpaksa mengungsi akibat bencana tersebut.
Baca Juga: Hari Ketiga, Tim Sar Gabungan Kembali Temukan Korban Tanah Longsor di Parangloe Gowa
“Sejak terjadi bencana Pemerintah Kabupaten Gowa bersama seluruh elemen yang ada. Baik dari BPBD Gowa, perangkat kecamatan setempat, Korps Brimob Polda Sulsel, Polres Gowa, Kodim 1409 Gowa, PMI, dan tim SAR lainnya terus bekerja keras memastikan penanganannya berjalan maksimal tanpa kendala,” katanya, Jumat (18/11).
“Alat-alat berat di lokasi juga untuk sementara di pindahkan ke lokasi yang aman,” ujarnya.
Baca Juga: Gubernur Turunkan Tim Tangani Longsor di Perbatasan Tinggi Moncong – Parangloe
Karena itu, pencarian kepada satu korban yang-dinyatakan masih hilang akan kembali-dicari jika kondisi di lokasi sudah memungkinkan. Adnan juga meminta agar seluruh masyarakat mendoakan agar korban longsor yang saat ini belum-ditemukan bisa segera di temukan.
“Saya berharap kita semua warga Gowa berhati-hati dan saling menjaga keselamatan terutama menghadapi musim cuaca yang ekstrim ini. Bagi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah tetap hati-hati. Utamakan keselamatan dan kesehatan,” pesannya.
Ia pun menyampaikan duka cita mendalam akibat bencana yang bukan hanya menyebabkan korban jiwa, tetap juga menyebabkan kerugian materi.
Baca Juga: Longsor di Malino, Dinas PUTR Sulsel: Segera Lakukan Penanganan Darurat Pembukaan Akses Jalan
“Mewakili pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Gowa, saya menghaturkan rasa duka cita yang mendalam bagi seluruh keluarga korban bencana longsor di Kecamatan Parangloe,” terangnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Gowa, Iksan Parawansah mengatakan bahwa seluruh komponen telah di turunkan untuk penanganan bencana ini.
“Tim gabungan tetap stand by untuk penanganan longsor. Dari Dinas Sosial Gowa juga sudah di turunkan membangun dapur umum untuk membantu para korban,” terangnya.
Baca Juga: Tanah Longsor di Gowa Timpa Mobil Melintas, Basarnas Sulsel Kerahkan Tim Lakukan Pencarian
Lanjut Iksan, dalam kondisi yang cukup ekstrim ini, di imbau kepada masyarakat. Untuk tetap waspada dan hati-hati serta untuk sementara menghentikan aktivitas di sekitar aliran Sungai Jeneberang.
“Kita doakan bersama semoga korban cepat di temukan. Dan cuaca ekstrem ini dapat segera berakhir,” pungkasnya. (PS/AR)