GOWA, NEWSURBAN.ID — Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Didampingi Wakil Bupati Gowa, H. Abd Rauf Malaganni dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Gowa melakukan studi tiru pengembangan pariwisata ke Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, Jumat (16/12).
Bupati Gowa bersama rombongan-diterima langsung oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta di Kantor Bupati Klungkung.
Adnan mengatakan, kedatangannya ke Kabupaten Klungkung untuk mengetahui bagaimana pemerintah daerah bisa mengembangkan sektor pariwisata.
Baca Juga: Bupati Gowa Nilai Program PTPR Minimalisir Konflik Sosial Persoalan Tanah Warga
Salah satunya kata orang nomor satu di Gowa ini objek wisata Nusa Penida yang terkenal dan sukses menarik wisatawan datang ke Kabupaten Klungkung di tengah banyaknya objek wiasata di Provinsi Bali.
“Perjalanan dari Badung ke Klungkung ini sekitar 1,14 jam, tapi masih banyak orang datang ke Klungkung meskipun jaraknya cukup memakan waktu. Olehnya itu, kita ingin tahu bagaimana cara menarik wisatawan,” ujar Adnan.
Selain pariwisata, Adnan yang juga Sekretaris Jendral Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) ini mengaku tertarik dengan pengelolaan sampah yang-dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Klunglung.
Pada kesempatan ini Adnan juga menyampaikan terimakasih kepada Bupati Klungkung beserta jajaran atas penerimaannya. Menurutnya apa yang-didapatkan dari studi tiru ini akan menjadi referensi bagi pengembangan pariwisata dan pengelolaan sampah di Kabupaten Gowa.
Baca Juga: Upaya Penanganan Stunting, PKK Gowa Lakukan Pemberian Makanan Tambahan
“Kebersihan ini juga menjadi sangat penting. Kalau kebersihan bagus, pasti pariwisata berkembang. Jadi kita juga ingin mengetahui penanganan sampah untuk menunjang pariwisata di Klungkung,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menjelaskan bahwa sejak pertamakali menjabat Bupati, dia terus melakuan promosi tempat wisata. Hingga mengundang Menteri Pariwisata saat datang ke Klungkung. Selain itu pihaknya melakukan perbaikan infrastruktur terutama akses menuju tempat wisata.
“Awal menjabat 2013 dan 2014 saya mengadakan vestifal untuk mempromosikan Nusa Penida. 2015 meminta Menteri periwisata datang ke Nusa Penida,” ujanrnya.
Hingga pada akhirnya pada tahun 2019 keunjungan ke Nusa Penida mencapai 12 ribu orang perhari. Tiga tahun pertama, I Nyoman Suwirta menyebutkan mampu memasukan pendapatan daerah Rp. 55 miliar.
Baca Juga: Masyarakat Gowa akan Gunakan Identitas Kependudukan Digital
“Tahun 2016 kita lakukan perbaikan jalan. Dan tanpa di duga kecepatan kunjungan di bandingkan kecapatan perbaikan infrastruktur kalah. Hingga puncaknya tahun 2019 pengunjung mencapai 12 ribu perhari,” ungkapnya.
Sementara dalam penanganan sampah, I Nyoman Suwirta menyebutkan Pemkab Klungkung membuat inovasi Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center. Semua sampah yang masuk di TOSS sudah-dipilah dari rumah, kemudian sampah akan-dijadikan sebagai pupuk kompos.
“Proses pemilahan dari rumah menjadi kunci penting untuk mempercepat proses pengolahan sampah di TOSS yang kumudian akan-dijadikan pupuk kompos. TOSS juga ini sebagai upaya mendukung ketahanan pangan,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini juga di lakukan kunjungan langsung ke TOSS Center Gema Santi Klungkung di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan. Wakil Bupati Gowa bersama Bupati Klungkung dan Forkopimda Kabupaten Gowa melihat langsung proses pengolahan sampah di TOSS Center Gema Santi Klungkung. (jn/ar)