GOWA, NEWSURBAN.ID — Pemerintah Kabupaten Gowa berhasil meraih dua penghargaan di bidang pendidikan dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Kedua penghargaan itu yakni Kategori Tata Kelola Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Mendukung Merdeka Belajar.
Penghargaan yang di terima langsung Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan di dampingi Kepala Dinas Pendidikan, Taufik Mursad berlangsung pada Malam Anugerah Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan di Phinisi Claro Hotel Makassar, Rabu (21/12) malam.
Bupati Gowa mengatakan, pihaknya selalu mendukung trasformasi pendidikan yang di canangkan oleh pemerintah pusat. Menurutnya, pendidikan merupakan salah satu investasi yang akan di rasakan manfaatnya 15 hingga 20 tahun mendatang.
Baca Juga: Raih Juara 2, Pelayanan KB Akseptor di Gowa Melebihi Target Nasional
“Berbicara pendidikan maka kita berbicara masa depan bangsa dan suatu daerah. Investasi pendidikan yang di lakukan hari ini memang tidak bisa di rasakan satu atau dua tahun kedepan. Tapi untuk 15 sampai 20 tahun kedepan untuk memastikan anak cucu kita mendapatkan pendidikan lebih baik lagi di masa yang akan datang,” ungkapnya.
Ia mengaku Merdeka Belajar atau program lainnya menjadi bagian dari memperkuat sistem pendidikan yang ada. Sehingga dirinya berharap melalui program tersebut dapat membangun SDM yang unggul dan lebih baik lagi.
“Kekayaan suatu daerah dan bangsa bukan di tentukan oleh sumber daya alamnya, tapi sumber daya manusianya. Sehingga melalui ini insyaallah kita akan menjadi daerah tercepat pembangunannya dan untuk menguatkan transformasi pendidikan. Semoga kita bisa menjadi orang-orang yang berkomitmen membangun pendidikan untuk menghadapi Indonesia Emas 2045,” harapnya.
Baca Juga: Pimpin Upacara Pemakaman Kadis Perdastri Gowa, Adnan: Almarhum Adalah Pamong Panutan
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Taufik Mursad menjelaskan salah satu alasan Gowa meraih penghargaan ini. Karena di anggap sebagai daerah yang mengelola DAK lebih baik dan berhasil mendukung program Merdeka Belajar melalui terbentuknya sekolah penggerak.
“Kabupaten Gowa salah satu dari lima kabupaten yang dinilai memiliki kinerja baik dalam tata kelola DAK. Karena balai melihat dan mengevaluasi mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, sampai pengawasan. Mereka menganggap efisiensi dan efektivitas Gowa dalam proses itu berjalan tepat waktu dan sesuai prosedur yang ada,” ungkapnya.
Salah satu contoh kata Taufik, DAK tersebut di gunakan untuk pembangunan sekolah-sekolah. Dan dalam proses perencanaan dan pengerjaannya di anggap sesuai target.
Baca Juga: Bersama Forkopimda Bupati Gowa Studi Tiru Pengembangan Pariwisata dan Pengelolaan Sampah di Bali
Sementara sebagi bentuk dukungan dan komitmennya terhasap Program Merdeka Belajar, Taufik membeberkan telah di bentuk empat sekolah penggerak di Gowa. Yakni dua SMP dan dua SD.
“Kita senantiasa mengikuti anjuran dan arahan dari kementerian dalam menerapkan merdeka belajar. Kita termasuk daerah yang memberi komitmen terhadap di bentuknya sekolah penggerak. Sekaligus secara bertahap kita meminta dan monitoring seluruh guru dan kepala sekolah untuk bisa memanfaatkan platform merdeka belajar itu,” jelas Taufik.
Di tempat yang sama Kepala BBPMP Sulsel, Imran mengatakan agar tranformasi ini di bingkai dengan kolaborasi. Seperti membangun komunikasi dengan membuka diri, dan ruang untuk saling berinteraksi.
“Tujuannya membawa Sulsel sebagai salah satu provinsi gerbang Indonesia Timur. Yang bisa menerapkan pendidikan yang lebih baik,” harapnya singkat. (NH/AR)