MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Aslam Patonangi, meminta agar pengusaha meningkatkan integritas untuk mencegah praktik korupsi badan usaha.
Penegasan itu, ia sampaikan, saat membuka Dialog Pengurus Komite Advokasi Daerah (KAD) di Sulsel dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di aula Gedung Bappelitbangda Sulsel, Kamis, 23 Februari 2023.
Andi Aslam mengungkapkan, dialog ini terkait dengan sosialisasi peran dan tugas KAD yang sudah terbentuk di level provinsi. Selanjutnya pengurus KAD akan terbentuk pengurus di tingkat Kabupaten dan Kota.
Baca Juga: Pj Sekda Andi Aslam Buka Rakor Pengawasan DPW AAIPI Sulsel
“Pada prinsipnya di sini akan kita dialogkan. Substansi dialognya salah satunya sosialisasi peran dan tugas KAD,” ujar Andi Aslam.
Kenapa KAD perlu ada di provinsi dan akan membentuk di level kabupaten kota? Menurut Andi Aslam, KAD ini penting sekali dalam rangka menjalankan peran mereka sebagai mekanisme feedback.
“Ini, dalam rangka menciptakan ekosistem yang lebih menyeluruh terhadap penerapan nilai-nilai antikorupsi,” ucapnya.
Baca Juga: Andi Aslam Luncurkan Buku Pedoman Strategi Komunikasi Pencegahan Stunting
Menurutnya, dialog ini juga penting bagi para pelaku usaha. Sebab, kata dia, korupsi tidak hanya terjadi di sektor publik tapi juga warning bagi pelaku usaha.
“Oleh karena itu bagaimana kemudian pelaku usaha semakin berintegritas dan tidak melakukan praktik (korupsi) seperti itu,” ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan itu, yakni Ketua dan para pengurus Komite Advokasi Daerah Sulsel, para Inspektur Kabupaten Kota, dan juga Sekda kabupaten kota.
Baca Juga: Rembuk Stunting, Wujud Komitmen Bersama Tangani Stunting di Sulsel
Hadir memberikan pemaparan dan materi kepada para peserta, yakni Kepala Satuan Tugas (Satgas) Anti Korupsi Badan Usaha (AKBU) KPK RI Teguh Widodo. (*)
