Asri Obed Warga Lutra Korban Kekejaman KKB Papua Sebagai Tulang Punggung Keluarga

LUWU UTARA, NEWSURBAN.ID  – Jenazah korban diduga kekejaman dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) tiba di rumah duka di Desa Terpedo Jaya, Kecamatan sabbang Selatan, Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Tangis histeris mewarnai kedatangan jenazah korban. Korban adalah Asri Obed (54) seorang warga sipil asal Desa Terpedo Jaya, Luwu Utara yang di bunuh bersama rekannya Yonatan Arruan (45) warga Tana Toraja.

Kepala Desa Terpedo Jaya, Aris Mursalim mengatakan jika korban sudah merencanakan untuk kembali ke kampung pada Rabu 03 Mei 2023. Namun karena belum dibayar upahnya di tempat bekerja sehingga tertunda keberangkatannya. Tetapi justru ia malah dibunuh oleh orang tak dikenal.

“Istrinya mengatakan bahwa almarhum sedang persiapan untuk kembali ke kampung. Cuma yang menjadi kendala upah atas pekerjaan yang dilakukan selama ini belum-dibayarkan oleh yang mempekerjakan,” kata Aris saat dikonfirmasi, Rabu 03 Mei 2023.

Baca juga: Jenazah Yonatan Korban Kekejaman KKB Papua Tiba di Toraja, Isak Tangis Selimuti Rumah Duka

Kata Aris, pembicaraan antara korban dan istrinya untuk pulang itu berlangsung pada Jumat (28/4/2023) lalu. Namun pada Minggu (30/5/2023) korban ditemukan meniggal dunia bersama rekannya.

“Hari ini korban memang berencana balik ke kampong kalau pihak yang mempekerjakan membayar upah kerjanya di Papua,” ucap Aris.

Korban yang sudah terbujur kaku di dalam peti jenazah saat tiba di rumah membuat orang tua korban, istri dan anaknya tak kuasa menahan kesedihan, bahkan sejumlah keluarga korban jatuh pingsan.

Jenazah buruh bangunan-diduga menjadi korban kekejaman KKB ini di berangkatkan dari Makassar Selasa 02 Mei 2023. Tiba di rumah duka Rabu (03/5/2023) dini hari sekitar pukul 01.30 wita.

Baca juga: 4 Warga Sulsel jadi Korban Penembakan KKB Papua, Gubernur Andi Sudirman Sampaikan Duka Cita

Asri obed meninggalkan seorang istri dan satu orang anak yang baru berusia 11 tahun, Asri yang merupakan tulang punggung keluarga merantau ke Papua sejak 3 tahun lalu.

“Dia ke Papua sekitar 3 tahun lalu untuk mencari nafkah menghidupi anak dan istri serta keluarga lainnya. Sebagai buruh bangunan, saat ini satu anaknya sedang sekolah di SD,” ujar Aris.

Kini jenazah almarhum Asri Obed di semayamkan di rumah duka, Dusun Terpedo, Desa Terpedo Jaya, dan rencananya akan-dimakamkan setelah para keluarga berkumpul.

Sebelumnya, Dua orang warga-ditemukan tewas di Jalan Statistik, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Minggu (30/4/2023) siang.

Kedua korban adalah Asri Obet (54) dan Yonatan Arruan (45). Mereka-ditemukan oleh masyarakat di rumah milik korban Yonatan Arruan.

Baca juga: Gubernur Sulsel Fasilitas Kepulangan Korban Penembakan KKB Papua ke Makassar

“Yonatan Arruan di temukan di bagian belakang rumah miliknya. Sedangkan korban Asri Obet di temukan di bagan kebun belakang rumah. Keduanya telah terbujur tak bernyawa dalam keadaan bersimbah darah,” ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura, Minggu.

Fakhiri mengatakan, pihaknya berusaha mendalami kasus tersebut agar para pelaku bisa segera-diketahui. Namun ia menduga, pelaku pembunuhan merupakan bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah tersebut.

“Pelakunya kita duga adalah simpatisan KKB di Yahukimo,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Yahukimo AKBP Arief Kristanto mengungkapkan, kedua korban saat ini telah berada di RSUD Dekai untuk melakukan visum oleh tim medis.  Keduanya memiliki luka yang cukup parah sehingga menyebabkan kematian.

Ia mengakui, kasus tersebut cukup sulit-dipecahkan karena ada beberapa hambatan yang di hadapi.

“Saat ini kami belum menemukan saksi-saksi yang mengetahui kejadian penganiayaan tersebut,” kata Arief.

Namun, lanjut Arief, saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pihaknya menemukan beberapa bukti berupa satu pasang sendal jepit warna biru yang sebelah kirinya terdapat bercak darah. Satu buah katapel, satu botol air mineral isi 600 ml dan satu bungkus kue kemasan. (*)

Exit mobile version