MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Anggota DPRD Kota Makassar Nasir Rurung minta Pemerintah Kota Makassar kaji ulang rencana pembangunan PLTSa di Tello. Di mana, Pemkot Makassar berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau PLTSa tahun ini. Dan di target rampung pada tahun 2024.
Nasir Rurung mengaku merespons baik rencana pembangunan PLTSa tersebut. Namun untuk lokasi pembangunannya di Tello, Rurung tidak setuju.
“Terkait rencana Pemkot bangun PLTSa itu bagus dan perlu di apresiasi. Cuma untuk lokasi pembangunannya di tengah kota, di Tello, saya tidak setuju,” ungkapnya.
Baca Juga:Â Anggota DPRD Makassar Kartini Dorong Pemerataan Penyelenggaraan Pendidikan
Nasir menjelaskan pembangunan PLTSa di tengah kota akan memberikan dampak yang sangat besar seperti kemacetan hingga dampak lingkungan yang merugikan masyarakat.
“Kenapa PLTSa tidak di bangun di TPA Antang? Ini sebenarnya logikanya sederhana, PLTSa ini kan pembangkit listrik bertenaga sampah, pasti bahan bakunya dari TPA. Jadi kenapa mesti di bangun di tengah kota yang jauh dari TPA,” urainya.
Nasir pun meminta agar Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengkaji ulang lokasi pembangunan PLTSa itu.
Baca Juga:Â Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo Apresiasi Danny Pomanto Pertahankan WTP Dua Tahun Berturut-turut
“Pak Wali harus mengkaji ulang lokasinya. Karena pembangunan PLTSa yang bukan pada tempatnya pasti akan menimbulkan masalah baru,” pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang warga Manggala bernama Imran saat di temui mengaku sudah cukup sabar menghadapi bau dan macet puluhan tahun.
“Jangan lagi menambah beban masyarakat yang tinggal di sekitar TPA Tamangapa. Jika pembangunan PLTSa di bangun di tengah kita, kami sebagai warga terpaksa menutup TPA dan minta untuk di pindahkan TPA di tengah kota,” ungkapnya. (*)