GOWA, NEWSURBAN.ID – Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Kamsina ikut mendampingi langsung Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meninjau ketersedian hewan kurban khususnya sapi jelang perayaan Hari Raya Idul Adha, di CV Ihwana Putri Perdana, Jalan Tun Abd. Razak, Kabupaten Gowa, Rabu Malam (21/6).
Kamsina menyampaikan, pada pelaksanaan Idul Adha kali ini stok hewan kurban dipastikan aman. Pasalnya, belum lama ini pihaknya telah melakukan rapat dengan beberapa stakeholder terkait dan dari hasil rapat tersebut memastikan bahwa kebutuhan hewan kurban aman.
“Untuk sapi kami pemerintah gowa menyiapkan 6000 ekor, kambing 800 ekor, sehingga kalau diperhatikan dari seluruh tempat-tempat untuk penyediaan hewan kurban ini Alhamdulillah artinya Gowa masih aman. Apalagi dekat dari lokasi penyedian hewan kurban ini maka kami tidak khawatir lagi terkait stok hewan kurban untuk masyarakat Kabupaten Gowa,” ungkapnya.
Lanjutnya, terkait untuk pemeriksaan hewan kurban, Dinas Peternakan dan Kesehatan Prov Sulsel telah menyiapkan tim dokter untuk memeriksa dan melihat bagaimana keadaan hewan kurban. Selain itu di Kabupaten Gowa juga ada Rumah Potong Hewan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Baca Juga : Mudah Ditemui, Mantan Ketua Apdesi Maros Juluki IAS Asli Anak Warkop
“Jadi jika masyarakat ingin menyembelih di RPH boleh saja. Namun seyogyanya biasanya masyarakat ingin hewan kurbannya disembelih di rumah masing-masing karena dekat dengan keluarganya. Olehnya itu kami juga telah melakukan pertemuan dengan seluruh PHBI untuk memantau lokasi-lokasi pe yembelihan hewan dan menyampaikan tatacara menyembelih hewan yang benar sesuai syariat agama kepada para penyembelih hewan kurban,” katanya.
Sementara, Mentan SYL mengatakan, berdasarkan data dan pengawasan dilapangan, dirinya memastikan stok kurban aman bahkan surplus dalam kondisi sehat atau bebas dari penyakit.
“Tugas saya dan jajaran mempersiapkan ketersediaan sapi sesuai dengan kebutuhan pangan. Pada momen – momen penting, kebutuhan meningkat antara lain Idul Fitri, Idul Adha, Natal hingga tahun baru. Alhamdulillah selama ini selalu kita lewati dengan dinamis namun ketersediaan selalu cukup dan aman,” ungkapnya.
Dijelaskannya, ketersediaan hewan kurban secara nasional tahun 2023 yakni 3,2 juta ekor. Kebutuhan hewan qurban tahun ini untuk masing-masing komoditas yakni sapi sebanyak 650.282 ekor, kerbau 16.327 ekor, kambing 743.672 ekor, dan untuk domba 332.770 ekor.
“Se Indonesia kita mempersiapkan hewan kurban 3,2 juta ekor, dan dari deteksi serta laporan yang ada semua on the track, ketersedian dalam pantauan,” terang SYL.
Tak hanya itu, SYL juga mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) memastikan pelaksanaan kurban sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan. Bahkan, Kementan telah membentuk gugus tugas untuk mengawal ketersediaan hewan qurban.
“Pak Dirjen peternakan sudah membuat gugus tugas untuk memantau ketersediaan hingga kesehatan hewan kurban mulai dari pusat, provinsi hingga kabupaten yang mengecek setiap waktu dan melakukan update data hewan kurban,” katanya.
Selanjutnya, Mentan SYL mengajak seluruh Gubernur, Bupati juga memastikan kesehatan hewan kurban di daerah masing-masing sehingga Idul Adha dapat dilaksanakan tanpa kendala dan dalam kondisi baik.
Baca Juga : 36 Peserta PKA Pemkab Gowa Lakukan Studi Lapangan di Pemkot Semarang
“Salah satu yang kita cek, yang bisa diperdagangkan adalah hewan yang sudah memiliki eartag berarti tandanya sudah divaksin dan tidak boleh dipotong kalau di bawah 28 hari,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Nurlina Saking menuturkan ketersediaan hewan kurban Provinsi Sulsel tahun 2023 diantaranya sapi sebanyak 75.289 ekor, kerbau sebanyak 2.406 ekor, kambing 33.279 ekor dengan proyeksi kebutuhan hewan kurban di Sulsel tahun 2023 adalah sapi 46.243 ekor, kerbau 96 ekor, kambing 6.060 ekor.
“Persiapan dalam rangka penyelenggaraan hewan kurban pada 20 Juni kemarin kami telah melepas tim terpadu pemeriksaan hewan kurban pada 24 kabupaten kota,” kata Nurlina.
Tim ini, sambungnya, berkolaborasi dengan perguruan tinggi di Sulsel untuk melakukan pegecekan secara bersama di lapangan dalam memastikan kesehatan hewan kurban.
“Kita juga sudah kemarin bersama 50 perwakilan dari dewan mesjid sudah berkoordinasi dengan kami untuk melakukan pemeriksaan secara terpadu hewan kurban di tempat masing – masing,” ucap Nurlina. (#)