PALU, NEWSURBAN.ID — Pemerintah Kota Palu di bawah kepemimpinan Wali Kota Hadianto Rasyid terus terus berupaya menekan angka stunting. Salah satunya, Wali Kota Palu gulirkan paket Stimulus Stunting Rp500 per bulan kepada keluarga rentan.
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menyampaikan hal itu, saat menghadiri Rembug Stunting bersama sejumlah pihak. Kegiatan, berlangsung di Restoran Kampung Nelayan Kota Palu, Kamis, 13 Juli 2023.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Hadianto menyampaikan bahwa isu mengenai Stunting tersebut sudah sejak tahun 2021. Namun penguatannya di tahun 2022.
Baca Juga: Asisten 1 Wakili Wali Kota Sampaikan Pendapat Akhir Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Palu 2022 di Paripurna DPRD
Ia menjelaskan, stunting merupakan gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi. Di mana dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak.
“Stunting merupakan isu nasional yang terus mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat. Nah Pemerintah Kota Palu juga sangat-sangat konsen dengan hal ini,” ujar wali kota.
Salah satu contoh program Pemerintah Kota Palu berkaitan dengan Stunting. Yakni, wali kota Palu gulirkan paket stimulus Stunting sebesar Rp500 ribu per bulan.
Program yang-diperuntukkan bagi setiap keluarga yang terkena kemungkinan Stunting tersebut sudah berjalan sejak tahun 2022 lalu. Dan masih berjalan hingga saat ini.
Baca Juga: Hadianto Rasyid Teken Kerja Sama dengan Pusat Rekreasi Milenium Waterpark Palu
Bukan itu saja. Sejak tahun 2022 lalu, Wali Kota Hadianto telah menekankan jajarannya untuk melakukan identifikasi yang baik. Terhadap kemungkinan keluarga-keluarga yang bisa menyebabkan terjadinya Stunting.
“Karena kalau sudah Stunting, ya tidak bisa. Maka tugas kita adalah mencegah agar tidak terjadi Stunting. Hal ini sangat serius,” tekan wali kota.
Berkaitan dengan hal ini, lanjut wali kota, pemerintah harus betul-betul proaktif menyehatkan masyarakatnya.
Karena itu, dia mengharapkan Rembug Stunting ini bukan sekadar pertemuan dan lupa dengan tanggungjawab masing-masing.
“Pulang dari Rembug ini ke OPD masing-masing, kemudian bicarakan agar aksinya jelas. Lurah dan camat pun begitu. Petakan dengan baik dan carikan solusinya,” imbuh Wali Kota.
Turut hadir dalam Rembug Stunting ini seperti Kepala BKKBN Sulteng, Kepala Bappeda Sulteng. Juga, pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulteng lainnya, serta Forkopimda baik Kota Palu maupun Provinsi Sulteng. (ysf)