PALU, NEWSURBAN.ID – Gempa magnitudo 5,3 cukup dirasakan di Sulawesi Tengah (Sulteng). Gempa tersebut sebanyak 3.141 jiwa warga Desa Kamarora B dan Kamarora A di Kecamatan Nokikalaki, Kabupaten Sigi melakukan pengungsian.
“Sebanyak 3.141 jiwa atau sekitar 803 kepala keluarga (KK) di dua desa terdampak akibat gempa bumi,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulteng, Andy A. Sembiring saat dikonfirmasi Senin, 07 Agustus 2023.
Berdasarkan laporan BPBD Sulteng, jumlah penduduk yang terdampak di Desa Kamarora A sebanyak 1.794 atau 496 KK, dengan rincian 886 laki-laki, 908 perempuan, 204 lansia, 13 bayi, 77 balita dan 20 disabilitas.
Dari jumlah tersebut, kata Andy A. Sembiring, warga yang mengungsi berjumlah 210 jiwa atau 38 keluarga, di antaranya 179 laki – laki, 31 perempuan, 20 balita, 13 bayi dan 12 lansia.
Baca Juga : Berikan Bantuan Rp 189 Juta ke Eks Penderita Kusta, Andi Fahsar: Tak Ada Yang Berbeda Kita Semua Sama
Untuk di Desa Kamarora B sebanyak 1.347 Jiwa atau 406 KK, dengan jumlah penduduk 696 laki – laki, 651 perempuan, 68 lansia, 14 ibu hamil, 11 disabilitas, 22 bayi, 93 balita dan 165 anak – anak.
“Warga mengungsi di Desa Kamarora B sebanyak 317 jiwa atau 101 KK, dengan jumlah laki – laki sebanyak 158 orang, 159 perempuan, 16 lansia, satu disabilitas, sembilan bayi, 27 balita dan 15 anak – anak,” katanya.
Andy A. Sembiring mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sulteng bersama BPBD Kabupaten Sigi dan aparat desa setempat masih melakukan asesmen, dan membantu warga di lokasi terdampak bencana.
Berdasarkan laporan sementara TRC BPBD Sulteng, lanjut dia, telah terjadi kerusakan 10 unit rumah warga di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo dengan jenis kerusakan retak pada bagian dinding. Terdapat tiga unit rumah tidak tidak dapat dihuni karena rusak berat. Serta warga mendirikan tenda pengungsian.
“Untuk keseluruhan jumlah rumah terdampak atau rusak, saat ini kami beserta aparat desa setempat masih dalam proses melakukan pendataan,” katanya.
Sebelumnya, BMKG merilis gempa bumi bermagnitudo 5,3 terjadi di Kabupaten Sigi yang berpusat di darat, tepatnya di koordinat 1,19 lintang selatan dan 120,26 bujur timur atau 47 kilometer timur laut Sigi dengan kedalaman 16 kilometer tidak berpotensi tsunami pada pukul 09.44 WITA, Minggu 06 Agustus 2023.
BMKG kembali merilis 33 kali aktivitas gempa susulan terjadi hingga malam hari di sekitar wilayah titik gempa sebelumnya dengan magnitudo 3-5. Sedikitnya 318 jiwa terdampak Gempa Bumi di Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Senin 07 Agustus 2023.
Baca Juga : Indira Yusuf Ismail Perkuat Implementasi 10 Program Pokok PKK Lewat Aplikasi Data Dasawisma
Kepala Desa Lembantongoa Arman mengatakan, laporan sementara pengungsi di lapangan Sepakbola di Dusun 4 sebanyak 318 orang. Terdiri dari laki-laki 101 jiwa, Perempuan 115 jiwa, Anak-anak 40 orang, balita 45 jiwa dan Lansia 17 jiwa.
“Jumlah KK terdampak sementara 106 Kepala Keluarga, ” katanya. Lanjut Arman, saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan warga yang belum berkumpul di posko utama di Lapangan Sepakbola Desa Lembantongoa.
Sementara bangunan rusak berat sebanyak 9 rumah tidak layak huni. “Rumah rusak ringan 17 unit, rumah ibadah 2 bangunan dan sekolah 2 bangunan,” jelas Kades Lembantongoa Arman.
Hingga saat ini Dinas Sosial Sigi, Dinkes Sigi, Basasrnas, Polres Sigi dan Brimob Polda Sulteng sudah berada di posko Pengungsian. (*)