BULUKUMBA, NEWSURBAN.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Muhammad Tito Karnavian mengunjungi pemangku adat Ammatoa Kajang di Desa Tanah Towa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Jumat, 11 Agustus 2023.
Mantan Kapolri ini, diberi gelar adat kehormatan oleh Ammatoa Kajang. “Pak Menteri diberi gelar Puto Tito Daeng Manai,” kata juru bicara Ammatoa, Abdul Kahar Muslim di rumah adat pertemuan kawasan adat Ammatoa Kajang usai pemimpin adat Ammatoa memberikan nama gelar adat kepada Mendagri dalam bahasa lokal Konjo
Kahar Muslim menjelaskan bahwa Puto bermakna gelar tertinggi dalam masyarakat adat Ammatoa Kajang. Sehingga dengan dengan adanya gelar itu, maka Tito dimohonkan diberi kesuksesan sampai kedamaian.
Baca Juga : Ratusan Warga Bulukumba Sambut Mendagri di Ammatoa Kajang
“Kalau Daeng Manai bermakna menanjak terus. Termasuk kariernya,” jelasnya.
Selain itu, Ammatoa juga memberi gelar kehormatan bagi Nyonya Tri Suswati Tito Karnavian dengan gelar Jaja Paccing Daeng Matanning.
“Jaja ini, gelar kehormatan tertinggi bagi perempuan. Sedangkan Paccing berarti bersih,” ujar Kahar Muslim.
Saat bertemu 26 pemangku adat, Mendagri Tito Karnavian didampingi oleh Bupati Bulukumba bersama nyonya Andi Herfida Muchtar Ali Yusuf.
Ammatoa memaparkan bahwa masyarakat adat adalah masyarakat yang kehidupannya sederhana dengan mata pencaharian sebagai petani.
“Masyarakat di sini hanya menggantungkan hidup dengan pertanian. Semoga bisa menjadi perhatian dari pemerintah,” jelas Kahar Muslim menerjemahkan perkataan Ammatoa.
Baca Juga : Joget Joget Di Kantor Desa Okum Kedes Aniaya Anak Dibawah Umur Di Depan Orang Tua
Sementara itu, Menteri Tito menyambut baik gelar kehormatan yang diberikan padanya. Ia bilang akan memberi perhatian untuk pelestarian hutan adat tersebut.
Tito menyampaikan terima kasih atas pemberian gelar adat sebagai simbol kehormatan dari budaya Adat Ammatoa.
“Sebagai pribadi yang sudah diterima sebagai warga adat, juga sebagai Menteri Dalam Negeri, tentu saya memberikan perhatian penuh akan pelestarian adat di seluruh Indonesia,” kata Tito dalam sambutannya.
Adat kata Tito sangat dekat dengan alam, sehingga adat menjadi salah satu pilar dalam pelestarian lingkungan.(*)