BULUKUMBA, NEWSURBAN.ID – Kemarau menyebabkan warga di hampir seluruh daerah kesulitan air bersih. Terkait dengan itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bulukumba salurkan air bersih untuk kebutuhan warga.
Sejalan dengan itu, Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf menggugah kepedulian Aparatur Sipil Negara (ASN). Untuk mengoptimalkan sumberdaya dalam membantu masyarakat yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
Menurutnya, saat ini banyak warga yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih akibat kemarau panjang. Karena itu, ia mendorong BPBD Bulukumba bergerak salurkan air bersih untuk kebutuhan warga terdampak.
Baca Juga:Â Bimtek Percepatan Penurunan Stunting, Bunda PAUD Bulukumba: Pendidikan Usia Dini Pondasi Awal Pertumbuhan Anak
“Saya mengajak Saudara para ASN untuk peduli, maksimalkan sumberdaya yang kita miliki,” ujar Bupati Bulukumba saat memberikan arahan pada Apel Gabungan OPD di halaman Kantor Bupati Bulukumba, Senin 25 September 2023.
OPD yang terkait (BPBD) harus di support untuk lebih maksimal dalam melayani permintaan suplai air bersih dari masyarakat.
Andi Utta sapaan akrab Bupati Bulukumba juga menyampaikan pentingnya merencanakan pembuatan sumur bor yang betul-betul bisa di nikmati masyarakat.
“Saya ingin pembuatan sumur bor harus di lakukan secara tepat, jangan sampai tidak memberikan manfaat untuk memenuhi kebutuhan air bersih,” ujarnya.
Baca Juga:Â Terima Aspirasi Hari Tani Nasional, Bupati Andi Utta Beri Solusi Begini
Dia mengatakan, banyak sumur bor yang di buat tapi airnya tidak ada. Karena tidak di lakukan survey geolistrik sebelum di lakukan pengeboran.
“Kalau pun di lakukan survey geolistrik maka jangan di saat musim hujan. Karena tidak akan di dapatkan hasil yang akurat. Kalau mau survei harus saat musim kemarau seperti sekarang ini,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Akrim A. Amir menjelaskan jika pihaknya telah mendistribusikan setidaknya 185 ribu liter melalui Mobil Tangki ke 746 kepala keluarga yang meliputi 2.374 jiwa tersebar di 3 kecamatan yakni Gantarang, Ujung Bulu dan Ujung Loe, meliputi 6 desa/kelurahan yakni Desa Bontonyeleng, Desa Polewali dan Desa Palambarae Kecamatan Gantarang, sementara untuk Kecamatan Ujung Bulu di Kelurahan Kasimpureng, dan untuk Kecamatan Ujung Loe di Desa Tamatto dan Desa Seppang. (*)
Cek berita dan artikel di Google News
