MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Dorong pemuda Kota Makassar bisa lebih berkembang, Sekretariat DPRD Makassar menggelar Sosialisasi Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2019 tentang Kepemudaan, di Hotel Grand Asia, Jalan Boulevard, Rabu (4/10/2023).
Sejumlah narasumber tampail dalam sosialisasi ini. Di antaranya Babra Kamal, Aisyah, dan Puspito Hargono.
Pada pertemuan itu, Aisyah menjelaskan pemuda mesti sadar terhadap perannya. Melalui sosialisasi ini, ia ingin mereka paham mengenai hal tersebut. “Umur 16 sampai 30 tahun itu adalah pemuda. Jadi yang namanya pemuda itu sesuai perda harus kreatif, cerdas, dan demokratif,” ujarnya.
Menurutnya, pemuda juga harus lebih berkembang. Sebab mereka merupakan aset negara. “Pemuda adalah aset yang mesti diperhatikan. Kita harap pemuda itu dapat beraktivitas menimbulkan hal-hal baik di lingkungannya,” ucapnya.
Baca Juga:Â Hadiri Rapat Paripurna DPRD Makassar, Fatmawati Rusdi Sampaikan Pendapat Terkait Ranperda Penyelenggaraan Kota Layak Anak
Narasumber lainnya, Babra Kamal menyebut generasi Z atau orang berkelahiran mulai tahun 1995 rentan terhadap masalah sosial. Menurut dia hal ini perlu diwaspadai.
“Mereka ini bermasalah terhadap kesehatan mentalnya. Dunianya itu chaos, apa-apa sering di spill,” ujarnya.
Hanya saja, ia menekankan agar pemuda generasi Z untuk terus berkolaborasi. “Karena mereka itu maunya kolaborasi, jadi itu isu utama mereka,” ucap Babra Kamal.
Terakhir, Puspito Hargono berharap para pemuda terus konsisten mengembangkan bakat dan minatnya. Sehingga berguna bagi bangsa.
Ia menilai sikap konsisten acapkali sulit dilakukan. Apalagi pemuda gampang terpengaruh terhadap hal distruptif.
“Kalau sudah ada eksistensi, yang paling susah adalah konsistensi,” tukas Puspito. (*)
Cek berita dan artikel lain di Google News