MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menginstruksikan adanya 10 tandon per kelurahan untuk penuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan untuk antisipasi dan solusi kekeringan berkepanjangan, pihaknya ingin menyempurnakan sistem dengan menempatkan tandon per kelurahan.
Baca Juga:Â Danny Pomanto Sharing Transformasi Kepimpinan Era 5.0 dengan Ribuan Mahasiswa UIN
“Ada 10 tandon. Karena ruang kelurahan yang kurang maka kita butuh tandon kecil dan tinggi. Insya Allah segera terealisasi,” kata Danny Pomanto usai menggelar Rapat Koordinasi dengan SKPD lingkup Kota Makassar di Kediamannya Jalan Amirullah, Senin, (23/10/2023).
Nantinya dari Dinas PU yang menyiapkan sekaligus menyambungkan pipanya. Yang mana kebutuhan ini bukan saja pada musim kemarau tetapi berfungsi saat banjir karena pemenuhan kebutuhan air bersih warga.
Baca Juga:Â Pembukaan HUT Ke-354 Tahun, Danny Pomanto Sebut Program Pj Gubernur Bahtiar Persatukan Sulsel
Dari catatannya, ada tiga Kecamatan yang tidak mengalami krisis air sehingga hingga kini belum urgent untuk disiapkan, seperti Mamajang, Mariso, dan Ujung Pandang. Anggarannya bisa melalui BTT untuk sekira 120-an kelurahan.
Teknisnya, distribusi air yang sudah ada akan langsung dilakukan di tandon-tandon agar lebih efisien.
Pun perihal mencari sumber air baru, ia mengungkapkan dirinya sudah memperkenalkan ahli geologi yang menyarankan agar sekaligus membeli alat geolistrik sehingga jadi lebih murah.
Baca Juga:Â Danny Pomanto Unjuk Kemampuan di Kejuaraan Softball Wali Kota Cup Makassar 2023
“Saya mau alat geolistrik yang paling modern yang bisa mengukur pH supaya kita tidak sembarang menentukan lokasi pemboran,” ungkapnya. Hal itu ia lakukan untuk penuhi kebutuhan air bersih masyarakat akibat kemarau dan ketidakmampuan PDAM Makassar mencari solusi untuk mengatasi. (*)
Cek berita dan artikel lain di Google News