Sulsel Siap Penuhi Kebutuhan Pisang Cavendish Nasional Hingga Ekspor

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, memastikan Sulsel siap penuhi kebutuhan dan ketersediaan pangan di masyarakat tersedia, termasuk yang disalurkan melalui pasar modern seperti kebutuhan pisang Cavendish. Karena itu, ia berkunjung ke supermarket buah dan sayur, Frestive Sulawesi, di Jalan Sulawesi No.91, Pattunuang, Kota Makassar.

Di tempat ini, berbagai jenis buah dan sayur dijual, termasuk dari sentra penghasil, seperti Malino di Kabupaten Gowa.

“Sayur-sayur dan buah-buahan di sini ada yang dari Malino,” kata Bahtiar. Ia optimis Sulsel siap penuhi kebutuhan pangan seperti pisang Cavendish yang tengah di kembangkan.

Baca Juga: Pj Gubernur Bahtiar Groundbreaking Packing House dan Ripening Pisang Cavendish

Kunjungan ini di lakukan setelah melakukan peletakan batu pertama untuk bangunan packing house (rumah pengemasan) dan ripening (ruang pematangan) PT. Laris Manis Utama (LMU) di Kawasan Industri Tallasa City, Makassar, untuk mendukung sektor hilir budidaya pisang cavendish yang ada di Sulsel.

Di supermarket buah ini juga di jual pisang cavendish. Harganya sangat bernilai ekonomi tinggi. Sekilo pisang atau sekitar 4 buah ini di jual Rp27.500.

Untuk pisang Cavendish yang beredar di pasar modern saat ini masih-didominasi yang berasal dari budidaya Lampung. Sedangkan Sulsel memiliki target menjadi penghasil pisang terbesar di dunia. Saat ini telah tersedia 7.960 hektar berbasis masyarakat, dengan target 500.000 hektar.

“Sekarang bagaimana buah-buahan kita juga bisa ke pasar modern dan dikirim ke seluruh dunia,” kata Bahtiar.

Baca Juga: Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Lanskap Pembangunan Sulsel di Dies Natalis UIN Alauddin

Head of Corporate Operational PT. Laris Manis Utama, Ahmad Rifai, menyebutkan, pihaknya sebagai offtaker, salah satu perusahaan yang akan mendistribusikan pisang cavendish dari Sulsel. Ia menilai potensi yang ada sangat besar. Bukan hanya di Indonesia, bahkan di sejumlah negara di dunia, seperti Amerika Serikat masih kekurangan suplai.

“Artinya tidak muluk-muluk. Kalau kita sampaikan tadi, kalau pisang di Sulsel akan kita sebarkan ke seluruh Indonesia. Bahkan akan kita sebarkan ke seluruh dunia. Jadi ini luar biasa untuk (program) Pak Pj Gubernur,” ujarnya.

Direktur PT. Cipta Agri Utama, Rio Erlangga, mengatakan, untuk market lokal sendiri, market sharenya sendiri Rp294,5 triliun untuk buah-buahan. 17 persennya adalah pisang.

“Jadi untuk lokal saja, 17 persen itu sangat besar.  Dan tadi PT. Laris Manis Utama jaringan distribusinya sudah ada 34 cabang nasional dan ke-29 negara. Kami sangat yakin, pisang cavendish di Sulsel yang sementara di budidayakan, semuanya bisa terserap oleh pasar,” pungkasnya. (*)

Cek berita dan artikel lain di Google News

Exit mobile version