SORONG, NEWSURBAN.ID – Sekolompok anggota Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Papua Barat Daya bentrok dengan Polisi Militer TNI AL (Pomal) di Pelindo IV Sorong, Papua bentrok. Kejadiannya berlangsung cepat.
Apa penyebab Brimob vs Pomal (TNI AL) bentrok di Pelindo IV Sorong?
Sumber, akun X (Twitter, sebelumnya): Chalhaholics @BrozovicAngga menuturkan, kronologi bentrok Brimob vs Pomal di Kota Sorong, menjelaskan, berdasarkan kesaksian seorang petugas terminal Pelindo IV Sorong.
Dia sebutkan: Telah dilakukan pendalaman terhadap saksi a.n. Sdr. Asoka Sentuf (petugas terminal Pelabuhan penumpang PT Pelindo IV Sorong) terkait aksi saling pukul antara oknum anggota Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Papua Barat Daya dengan oknum Anggota Pomal Lantamal IV/ Sorong.
Pada tanggal 14 April 2024 pukul 12.23 WIT bertempat di ruang tunggu pelabuhan penumpang PT Pelindo IV Sorong, Jalan Yos Sudarso Kelurahan Kampung Baru, Distrik Sorong Kota, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, telah dilakukan pendalaman terhadap saksi a.n. Sdr. Asoka Sentuf (petugas terminal pelabuhan penumpang PT Pelindo IV Sorong) terkait aksi saling pukul antara oknum anggota Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Papua Barat Daya dengan oknum anggota Pomal Lantamal IV/ Sorong yang sedang melaksanakan Pam di Pelabuhan Penumpang PT Pelindo IV Sorong Sorong.
Kejadiannya, berawal dari ketidakterimaan anggota Brimob yang ditegur oleh anggota Pomal dikarenakan keluar masuk ruang tunggu pelabuhan masih dengan menggunakan helm dan telah beberapa kali keluar masuk membawa penumpang dan barang tanpa tiket.
Adapun kronologis kejadian sebagai berikut:
- Kejadian berawal sekitar pukul 09.30 WIT saat KM Sinabung dari Pelabuhan Makassar tujuan Manokwari sedang sandar di Pelabuhan Sorong. Saat itu kurang lebih 2 (dua) orang anggota Brimob berpakaian preman masuk ke dalam ruang tunggumenggunakan helm dan tidak memiliki tiket dan membawa orang sehingga ditegur oleh anggota Pomal yang sedang melaksanakan Pam.
- Hal tersebut dilakukan berulang kali oleh anggota Brimob, sehingga pada terakhir kali ditegur oleh anggota Pomal, oknum anggota Brimob tidak terima sehingga anggota Brimob tersebut melakukan pemukulan terhadap anggota Marinir.
- Dengan kejadian pemukulan tersebut, anggota Pomal mengamankan anggota Brimob yang memukul anggota Marinir ke dalam ruang tunggu, namun pada saat mengamankan anggota Brimob terjadi saling tarik yang mengakibatkan baju preman anggota Brimob robek.
- Melihat kejadian tersebut, saksi mengamankan anggota Brimob ke dalam dermaga karena saksi mengenal anggota Brimob tersebut, namun pada saat pelaksanaannya saksi nyaris dipukul oleh anggota Brimob teman pelaku pemukulan anggota Marinir, namun amarah kedua anggota Brimob dapat diredam oleh saksi.
- Kemudian saat saksi dan anggota Brimob sampai di Dermaga, salah satu dari anggota Brimob tersebut menelpon teman-temannya dengan kalimat “semua yang berada di barak segera ke Pelabuhan kita bungkus pelabuhan dengan anggota Pomal.”
- Kemudian setelah menelpon teman-temannya, kedua anggota Brimob tersebut naik ke atas KM Sinabung, tidak lama setelah itu saksi melihat 2 (dua) anggota Brimob tersebut turun dari KM Sinabung tetapi anggota Brimob yang bajunya robek sudah ganti bajunya dengan jaket _sweater.
- Saksi mengawal 2 (dua) anggota Brimob tersebut ke luar ruang tunggu, sampai di luar saksi melihat kalau anggota Brimob sudah berada di terminal ruang tunggu dengan jumlah sekitar 20 orang dengan menggunakan baju dinas dan juga baju preman. Kemudian 2 (dua) anggota Brimob tersebut menghampiri teman-temannya yang berada di terminal ruang tunggu.
- Tidak lama kemudian datanglah semua anggota Brimob tersebut ke ruang tunggu pelabuhan dan memaksa anggota Pomal keluar untuk berkelahi, namun pintu ruang tunggu ditutup oleh anggota Pomal sehingga anggota Brimob mendobrak pintu ruang tunggu. Setelah pintu terbuka, terjadilah adu fisik dan dapat dilerai oleh masyarakat. Anggota Brimob dikawal ke luar ruang tunggu, sedangkan anggota Pomal di dalam ruang tunggu.
- Namun pada saat dilerai, ada salah satu anggota Brimob (oknum penyebab terjadinya masalah) tertinggal di dalam ruang tunggu dalam keadaan terkapar. Saat itulah ada salah satu anggota Brimob yang berada di luar ruang tunggu melakukan provokasi terhadap masyarakat dan para buruh pelabuhan dengan kalimat “bahwa anggota Brimob yang ditawan di dalam ruang tunggu oleh Pomal merupakan orang Serui Papua jadi orang Papua harus bantu lawan Pomal”.
- Mendengar hal tersebut, maka masyarakat dan para buruh serta Brimob menyerang kembali anggota Pomal yang berada di ruang tunggu sehingga anggota Pomal lari terpencar ke arah Dermaga. Setelah melihat ada anggota Pomal yang tergeletak di depan pintu dalam terminal maka anggota Brimob langsung segera lari meninggalkan pelabuhan penumpang PT Pelindo IV Sorong.
- Sekitar pukul 10.30 WIT anggota Pomal yang mengalami luka-luka dibawa menuju ke RSAL dr. Oetojo.
Akun X Chalhaholics @BrozovicAngga menambahkan, info dari lapangan, TNI AL unsur POM AL dari Lanal Sorong lagi Pam Mudik kerjasama dengan PELNI. Saat itu, ada oknum Brimob bawa keluarganya naik ke kapal tidak memiliki tiket dan tidak mau bayar bagasi OB-nya. Lalu seorang Pomal menegur hingga terjsdi cekcok. Anggota keluarga Brimob menyerang duluan.
Hingga berita ini tayang, belum ada pernyataan resmi dari pihak TNI maupun Polri. (@BrozovicAngga/*)