GOWA, NEWSURBAN.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa kembali meraih penghargaan sebagai Pemerintah Kabupaten dengan Kontribusi Teraktif dalam Penyelenggaraan Reforma Agraria Tahun 2023.
Penghargaan ini,diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin kepada Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.
Di sela menyerahkan penghargaan Bahtiar mengatakan bahwa penghargaan dinilai tidak sah tanpa keterlibatan Pemerintah Kabupaten Gowa di dalamnya.
Baca Juga:Â Pemkab Gowa & Bulog Salurkan 54.800 Kg Beras Bantuan di Kecamatan Somba Opu
“Tidak sah memang penghargaan kalau tidak ada Gowa. Kalau tidak ada Bupati Gowa itu tidak lengkap,” ungkapnya disela-sela menyerahkan penghargaan yang dirangkaikan Rapat Koordinasi Gugus Tugas Agraria Provinsi Sulsel Tahun 2024 di Hotel Claro Makassar, Kamis (16/5).
Lebih lanjut Bahtiar mengatakan, Gugus Tugas Reformasi Agraria (GTRA) di Sulsel bisa menjadi percontohan nasional, khususnya dalam penyelesaian redistribusi dan pemanfaatan lahan di Indonesia. Project percontohan bisa dimulai di Kabupaten Wajo pada lahan yang dikelola oleh PTPN.
“Saya harap GTRA di Sulsel bisa menjadi percontohan nasional. Menjadi model di Indonesia, bagaimana penyelesaian redistribusi dan pemanfaatan lahan. GTRA di 24 kabupaten kota juga harus didorong agar lebih aktif lagi,” katanya.
Baca Juga:Â Bupati Gowa dan Pj Gubernur Sulsel Tinjau Progres Pembangunan Bendungan Jenelata, Siap Aliri 3 Daerah
Dia pun meminta kepada Kanwil BPN/ATR Sulsel agar adanya atensi khusus terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) yang-ditempatkan di Sulsel. Di antaranya adalah Bendungan Jenelata, agar bisa-dilakukan percepatan tanpa ada hambatan dalam hal pembebasan lahan. Tentunya, tetap sesuai dengan azas hukum yang berlaku serta mengutamakan kebermanfaatan.
“Bendungan Jenelata itu ada penlok (penetapan lokasi) ulang. Karena disitu ada kawasan hutan. Tapi kalau menunggu penlok selesai, maka lama. Karena itu, tentu dengan pendampingan Kejaksaan Tinggi juga, yang tidak ada masalah saya harap bisa-diselesaikan lahannya, yang ada masalah-ditunda. Tidak perlu menunggu yang bermasalah selesai, agar tidak mengganggu jalannya proses pembangunan ini,” pesan Bahtiar.
Sementara, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan bahwa penghargaan hari ini kita raih karena telah berkontribusi terhadap dukungan kegiatan reforma agraria di wilayah Kabupaten Gowa.
Baca Juga:Â Peduli Bencana di Sulsel, Pemkab Gowa Salurkan Bantuan Kemanusiaan
“Ini adalah bukti dukungan Pemerintah Kabupaten Gowa bagaimana mendukung akses terhadap layanan masyarakat. Dalam memperoleh kepastian hukum terhadap objeknya melalui Dinas Perkimtan Kabupaten Gowa. Dan berkolaborasi dengan BPN Kabupaten Gowa,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kanwil BPN/ATR Sulsel, Tri Wibisono, mengatakan, pada tahun 2023,. Pihaknya telah melaksanakan salah satu amanah reformasi agraria,. Yakni Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan redistribusi lahan sebesar 48 ribu lebih bidang, dan ini merupakan yang terbesar di Indonesia. Pada tahun ini, pemerintah pusat kembali memberikan target 45 ribu lebih bidang. d5an ini menjadi dorongan kepada Kanwil Provinsi juga di kabupaten kota untuk melakukan percepatan PTSL dan redistribusi lahan.
“Prioritas redistribusi adalah kawasan hutan sebanyak 13.800 bidang yang-diharapkan di Sulsel bisa sukses. Dan di tahap implementasinya memang tidak mudah dalam meredistribusikan kawasan hutan,” ujarnya.
Baca Juga:Â Pj Gubernur Bahtiar Harap GTRA di Sulsel Jadi Percontohan Nasional
Selain Bupati Gowa, kepala daerah lain yang menerima penghargaan yang sama. Yaitu Bupati Luwu Utara, Bupati Maros, Bupati Bone dan Bupati Wajo.
Pada kesempatan ini pula turut hadir Direktur Landreform-Dirjen Penataan Agraria Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Rudi Rubijaya,. Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Gowa, Achmad dan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Gowa, Abdullah Sirajuddin. (vh/*)
Baca Berita dan Artikel Lain di Google News