MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) menjadi pembicara Seminar Nasional Himpunan Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Indonesia (UKI) Paulus bertema Meneropong Peluang Bisnis di Era Digital dan Industri 5.0, Rabu, (19/06/2024).
Danny Pomanto sapaan akrabnya berbicara mengenai kebijakan praktis Pemkot Makassar dalam membuka peluang bisnis sehingga berhasil meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar.
“Makassar dahulu PAD nya Rp500 miliar. Waktu itu saya kampanye saya bilang bisa naik Rp1 triliun. Orang semua ketawa karena belum pernah ada sejarahnya tetapi sekarang terbukti,” kata Danny kepada mahasiswa UKI Paulus di Gedung Lilin UKI Paulus, Jl Perintis Kemerdekaan, siang tadi.
Baca Juga:Â Cegah Kasus Berulang, Dewan Minta Tindak Tegas Pelaku Perundungan Siswa SMPN 4 Makassar
Peningkatan PAD itu, lanjut Danny, tentu di iringi kebijakan praktis yang tepat.
Dalam paparannya, ia menyebut, untuk membuat peluang di era digitalisasi dan industri 5.0 itu di awali dengan memiliki diferensiasi atau ide pembeda.
Dari situ tercipta value lalu menjadi keunggulan karena value itu sendiri ialah bisnis yang sesungguhnya.
Baca Juga:Â Danny Pomanto Ikut Berkurban dan Gelar Open House bagi Warga Makassar
Naiknya PAD misalnya, lantaran sektor makan-minum yang naik. Yang mana terbantu dengan adanya Festival F8, branding Makassar Kota Makan Enak juga Makassar Kota Festival Tepian Air.
F8 pun telah mendapat branding luar biasa. Apalagi masuk dalam top 10 festival di Kementerian Pariwisata.
Selain F8, Danny bilang, Makassar makin dikenal dunia karena dirinya sering sekali tampil menjadi pembicara di berbagai event internasional.
Baca Juga:Â Usai Shalat Idul Adha, Pj Sekda Makassar Rajut Silatuhrahmi Lewat Open House
Sebagai contoh belum lama ini, dia di undang ke Belgia untuk berbicara tentang Sombere’ dan Smart City di Belgia.
Makassar pula menjadi salah satu dari 18 wali kota di dunia yang berbicara dengan Ratu Belgia.
Lalu, baru-baru ini, wali kota dua periode ini di undang sebagai pembicara pada acara World Cities Summit di Singapura.
Lagi-lagi, pria berlatar pendidikan arsitektur ini di pilih jadi speaker dari dua wali kota saja di dunia.
Baca Juga:Â Indira Yusuf Ismail Shalat Id di Lapangan Karebosi bersama Keluarga dan Ribuan Warga Makassar
Dari pengalamannya ini, kepada para mahasiswanya Danny berujar bahwa nilai-nilai pembeda dan unik dari Makassar ternyata menjadi sangat menarik di mata dunia.
Dengan mengkombinasikan seluruh keunikan ini, sambung dia, maka peluang bisnis terhadap Kota Makassar sebagai tujuan destinasi dan sebagainya terbuka lebar.
“Inilah bentuk eksplorasi membangun bisnis yang kita miliki dengan contoh praktis dalam pemerintahan yang-dibuat Pemkot Makassar,” ujar Danny.
Terhadap ratusan mahasiswa di sana, ia menegaskan menciptakan peluang itu berawal dari pemahaman mengenai-diferensiasi atau pembeda yang ada di lingkungan kita sendiri.
“Intinya dengan tidak punya apa-apa tetapi dengan adanya ide dan-diferensiasi maka menyebabkannya berbeda. Itulah nilai bisnisnya,” imbuhnya. (*)
Baca Berita dan Artikel Lain di Google Berita