NewsSulsel

Orang Tua Murid Lapor Kepala Sekolah SD Inpres 12/79 Tea Musu Bone ke Polisi Kasus Dugaan Penganiayaan

BONE, NEWSURBAN.ID – Orang tua murid yang jadi korban dugaan pengiayaan laporkan Kepala Sekolah (Kepsek) SD Inpres 12/79 Tea Musu, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, ke Polisi. Korban dugaan pemukulan bernama Marco Aditama.

Saat ini, Marco Aditama, yang masih duduk di bangku kelas 5 SD Inpres 12/78 Tea Musu menyampaikan kejadian ini kepada orang tuanya.

Tak terima atas anaknya dianiaya, orang tua , Marco Aditama, murid kelas 5, akhirnya laporkan Kepsek SD Inpres 12/79 Tea Musu, Bone ke polisi.

Baca Juga: Satresnarkoba Polres Bone Kembali Tangkap Dua Warga Bone Kasus Pemilikan Sabu

Mendengar cerita anaknya, Risnawati, ibu dari Marco Aditama, mengatakan bahwa perlakuan kepala sekolah tersebut tidak mencerminkan sebagai Guru Kepala Sekolah yang berpendidikan.

“Saya tidak terima anak saya-diperlakukan seperti itu. Hal yang wajar jika salah satu murid yang berkelakuan nakal. Tetapi itu kan bisa-ditegur jangan langsung-dipukul,” ujarnya saat-ditemui Sabtu (29/6/2024).

Risna mengatakan dengan kejadian ini, ia harus memindahkan anaknya ke sekolah lain. Ia mengaku, takut anaknya kelak mendapat perlakuan yang lebih buruk lagi.

“Masa setiap kali anak saya melakukan kesalahan setiap kali juga-dipukul. Anak saya sekolah di sini itu butuh bimbingan belajar bukan untuk-dianiaya,” tutur Risnawati.

Ia berharap secepatnya okum kepala sekolah tersebut dapat merubah sikap. “Takutnya nanti murid yang lainnya bisa dapat perlakuan yang sama dengan anak saya,” ujarnya.

Baca Juga: Cleaning Service Sebuah Kampus di Bone Tewas Tergantung

“Biarlah anak saya pindah belajar dari sekolah itu. Karena saya tidak mau kejadian ini akan terulang kepada anak saya Marco Aditama,” tambahnya.

Sementara itu Kanit Res Polsek Ulaweng Aiptu Amiruddin membenarkan laporan tersebut.

Menurutnya hal ini sudah-dikoordinasikan kepada pihak terkait. “Jadi pihak korban dan kepala sekolah tersebut sudah kami periksa. Saat ini kami melakukan mediasi untuk mencari jalan bagaimana baiknya,” ungkap Amiruddin.

Kita tunggu saja bagaimana perkembangan proses penyelidikan selanjut,” tambahnya. (fan/*)

Baca Berita dan Artikel Lain di Google Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button