NewsSulsel

TP PKK Bajeng Barat Hadirkan Rumah Belajar Bagi Kader PKK dan Posyandu

GOWA, NEWSURBAN.ID – Peningkatan kapasitas kader menjadi fokus utama Tim Penggerak (TP) PKK Kecamatan Bajeng Barat. Dengan begitu, dibentuklah program inovasi Rumah Belajar Kader PKK dan Posyandu (Rubel Pandu).

Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Bajeng Barat, Nurhudayah mengatakan dengan inovasi di tingkat kecamatan tersebut menjadi upaya kader PKK dan posyandu belajar untuk meningkatkan kapasitas kadernya, melihat masih banyak kader yang membutuhkan pembinaan baik administrasi, pembinaan tentang program kerja maupun cara mengedukasi masyarakat.

“Selain itu “Rubel Pandu” ini sebagai wadah untuk memudahkan melakukan koordinasi hingga ke tingkat desa, “Rubel Pandu” ini mulai berjalan pada bulan Juni 2024 dengan jadwal kegiatannya setiap hari Rabu mulai pukul 10.00 – 12.00 siang, ” jelas Nurhudayah yang juga selalu Plt Ketua TP PKK Desa Kalemandalle.

Baca Juga: 902 PPPK Pemkab Gowa Ikut Orientasi, Adnan: Jadi Aparatur yang Disiplin dan Kompetitif

Program inovasi lain yang tidak kalah kreatifnya adalah inovasi Kreasi Pangan Lokal (Asi’ paKa).

Nurhudayah menjelaskan, Inovasi “Asi’pa ka” memanfaatkan hasil pangan lokal yang ada di kebun PKK menjadi produk yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi sehingga mampu membantu menambah peningkatan pendapatan keluarga.

“Adapun hasil dari inovasi ini seperti keripik bayam, keripik pepaya, keripik pare, dan selanjutnya akan membuat keripik dari sayur kangkung, ” ujarnya.

Baca Juga: Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Pemkab Gowa Tahun 2023 Disahkan

Mendengar inovasi tersebut, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Mussadiyah Rauf menyampaikan bahwa untuk mendukung program tersebut berjalan dengan baik, maka setiap desa perlu memanfaatkan pekarangan rumah sebagai wadah bercocok tanam, dengan menanam sejumlah bibit sayur yang dapat dikonsumsi sehari-hari, atau bahkan bisa menjadi ladang rupiah.

“Semua rumah bisa memanfaatkan pekarangan atau lahan kosongnya dengan menanam berbagai jenis sayur mayur, setidaknya untuk dikonsumsi sendiri bersama keluarga, tentu akan menghemat pengeluaran bahkan bisa menjadi usaha rumahan dengan mengolahnya menjadi bahan makanan,” jelas istri Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni ini.

Pada SMEP di Bajeng Barat, Wakil Ketua PKK Kabupaten Gowa berkesempatan meninjau langsung Kebun PKK yang beberapa sayur mayurnya siap untuk dipanen. (af/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button