EkonomiNewsSulteng

Sekkot Irmayanti Buka Gerakan Pangan Murah Kota Palu

#Dalam Rangka HUT Bapanas Ke-13 dan Pengendalian Inflasi

PALU, NEWSURBAN.ID – Mewakili Wali Kota Palu Sekretaris Daerah Kota (Sekkot) Palu, Irmayanti Pettalolo, S.Sos.,MM secara resmi buka Gerakan Pangan Murah (GPM), di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu, Kamis (25/07/2024).

Gerakan Pangan Murah Kota Palu ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Badan Pangan Nasional (Bapanas) ke-3. Kegiatan ini juga sekaligus sebagai upaya stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan di Kota Palu.

GPM yang menjajakan barang-barang kebutuhan pokok, baik gas, beras, minyak goreng, bawang, dan lainnya, juga untuk mengendalikan inflasi Kota Palu.

Baca Juga: Laporan Pengujian Ikan di Pasar Masomba Kota Palu: Bebas dari Kandungan Formalin

Sekkot Irmayanti menyatakan per Mei 2024 yang lalu, tercatat inflasi Kota Palu sebesar 2,24 persen dan ini di bawah rata-rata nasional.

Sehingga Kota Palu masuk 10 besar daerah dengan inflasi terendah di Indonesia. Bahkan, kata Sekkot, Kota Palu juga masuk tiga besar daerah inflasi terendah di wilayah Sulawesi.

“Tentunya ini kerja keras semua pihak, termasuk para pelaku usaha, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Palu, dan lainnnya. Terima kasih atas pencapaian ini,” kata Sekkot.

Menurut Sekkot, gerakan pangan yang di gelar ini bukan hanya murah, akan tetapi di harapkan menjadi gerakan pangan yang sehat.

Baca Juga: Pembukaan MTQ XXX Sulteng Tampilkan Grup LASQI Kota Palu

Olehnya di harapkan para pedagang yang berjualan, memastikan dagangannya semua sehat, tidak menggunakan bahan pengawet berbahaya. Sehingga aman di konsumsi oleh masyarakat.

Sekkot juga berharap GPM dapat terus di laksanakan, sehingga menjadi salah satu upaya untuk mengendalikan inflasi di Kota Palu. Serta para pedagang yang ikut lebih banyak.

Dalam kesempatan ini juga, Sekkot mengharapkan Dinas Pertanian Ketapang Kota Palu untuk terus mengkampanyekan Gerakan Menanam di tengah masyarakat.

“Gerakan Menanam ini dapat mengurangi pembelian bahan-bahan makanan yang tidak perlu dibeli,” ungkap Sekkot. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button