MetroNews

Dinsos Makassar Kendalikan Risiko Sosial Lewat Berbagai Program Mitigasi Sosial

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar terus mengoptimalkan program mitigasi sosial sebagai wujud nyata dari visi Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto untuk menekan risiko sosial untuk kesejahteraan masyarakat

Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Andi Pangeran, menjelaskan salah satu langkah awal dalam mitigasi sosial adalah perbaikan Kualitas Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Hal ini di lakukan melalui pembentukan operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation di 153 kelurahan. Di tahun 2024 data sementara sebanyak 3.446 KK berhasil di data,” jelasnya pada Senin, (5/8/2024).

Baca Juga: Ketua TP PKK Kota Makassar Apresiasi Lorong Wisata Frankfurt dan Izurza

Andi Pangeran mengatakan data ini penting untuk memastikan bahwa bantuan sosial yang-diberikan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Lanjutnya, salah satu program unggulan mitigas sosial yakni rehabilitasi bagi penyandang masalah sesejahteraan sosial di UPTD RPTC (Unit Pelaksana Teknis Dinas Rehabilitasi Sosial dan Pelayanan Terpadu).

“Hingga bulan Juni 2024, kami telah melakukan rehabilitasi terhadap 84 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), 99 orang anak jalanan (Anjal). Juga, 38 orang lanjut usia terlantar (Lansia), dan 51 orang gelandangan dan pengemis (Gepeng),” sebutnya.

Baca Juga: Indira Tekankan Peran Vital Guru dan Orang Tua di Momentum Peringatan Hari Anak Nasional

Ia mengatakan dalam program rehabilitasi ini mencakup penyediaan pangan, sandang, dan bimbingan fisik, mental, spiritual, serta sosial.

“Rehabilitasi sosial ini bertujuan untuk melakukan refungsionalisasi dan pengembangan agar individu dapat menjalankan fungsi sosialnya dengan baik dalam masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, Andi Pangeran menjelaskan pihaknya membentuk Forum Pekerja Sosial Masyarakat (FKSM) untuk memperkuat sensor sosial.

“FKSM ini terdiri dari 3 orang setiap kelurahan yang berperan menerapkan program Pemerintah Kota Makassar dalam rangka melakukan mitigasi sosial yg ada di Kota Makassar,” jelasnya.

Baca Juga: Indira Tekankan Partisipasi Perempuan di Pilkada Sangat Penting

Dalam hal penanganan bencana, Andi Pangeran mengungkapkan pihaknya mencatat sebanyak 698 warga yang terkena dampak bencana sepanjang tahun 2024, dengan data terkini hingga 30 Juni.

“Rincian jumlah korban bencana meliputi 208 orang akibat kebakaran, 32 orang karena puting beliung, dan 458 orang terdampak banjir,” tambahnya.

Sebagai respons terhadap situasi tersebut,Dinsos memberikan perlindungan dan jaminan sosial bagi warga korban bencana. Bantuan yang di berikan mencakup penyediaan pangan, sandang, serta perlengkapan pengungsian.

Baca Juga: Buka Rakernas IKATEK Unhas, Danny Pomanto: Momentum Silaturahmi Sesama Alumni

“Selain itu, dukungan psikososial juga di sediakan untuk membantu masyarakat pulih dari trauma akibat bencana,” jelasnya.

Dinas Sosial Makassar juga merencanakan pembentukan Kawasan Tanggap Bencana (KSB) di lima kelurahan yang rawan bencana. Yang berfungsi sebagai tempat edukasi untuk masyarakat tentang langkah-langkah mitigasi yang perlu di lakukan.

Melalui semua upaya ini, Andi Pangeran berharap dapat menjadi mitigasi sosial untuk memberikan kehidupan yang sejahtera bagi masyarakat Kota Makassar. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button