Adnan Sebut Kolaborasi Tiga Pilar Bersama Kemenag Bantu Wujudkan Pilkada Damai di Gowa
GOWA, NEWSURBAN.ID – Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menyebut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 yang digelar serentak di seluruh Indonesia, khususnya di Kabupaten Gowa harus terlaksana dengan baik, aman dan damai.
Hal tersebut diungkapkan saat dirinya menghadiri Cooling System dalam rangka Pilkada Damai oleh Tiga Pilar Bersama Kemenag Kabupaten Gowa di Gedung Haji Bate Sungguminasa, Selasa (10/9).
Adnan mengungkapkan, Pilkada serentak ini merupakan pertamakalinya di Indonesia. Di mana salah satu tujuannya yakni adanya sinkronisasi program antara pemerintah pusat dan provinsi hingga kabupaten/kota.
Baca Juga: Hadiri Pelantikan 45 Anggota DPRD Gowa Periode 2024-2029, Adnan: Kolaborasi Harus Terus Terjalin
“Pertama dalam sejarah Republik Indonesia, kita akan melaksanakan pemilihan kepala daerah yang serentak di hari, tanggal dan bulan yang sama. Di mana sebelum ini hampir setiap tahun ada yang melaksanakan Pilkada. Sehingga program pusat, provinsi dan daerah tidak sinkron. Nah sekarang agar program yang-diinginkan oleh pemerintah pusat nyambung. Atau sinkron dengan program pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota maka-dilakukannlah pilkada serentak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Adnan menyampaikan, pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045. Sehingga RPJPD tersebut akan menjadi acuan bagi pemerintahan selanjutnya agar terjadi keberlanjutan pembangunan sesuai dengan tema pemerintah pusat.
“Tahun ini telah ditetapkan RPJPD Indonesia yang-ditindaklanjuti ke seluruh provinsi, kabupaten/kota. Di mana siapapun yang maju sebagai calon kepala daerah harus merujuk pada rencana pembangunan jangka panjang itu. Sehingga di sinilah tugas kita untuk mensukseskan Pilkada serentak 2024 dengan aman, tentram dan damai,” lanjutnya.
Baca Juga: Deteksi Dini Kanker Serviks, PKK Gowa Lakukan Tes IVA dan Pap Smear di 26 Puskesmas
Olehnya ia berharap, melalui kegiatan yang-dilaksanakan bersama tiga pilar dan Kemenag Gowa (lurah/kades, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan penyuluh agama) dapat mewujudkan Pilkada Gowa yang terus berada pada zona hijau atau daerah paling aman dalam pelaksanaan Pilkada di Sulawesi Selatan.
“Sejak Pilkada tahun 2005, Kabupaten Gowa tidak pernah lepas dari zona merah dengan tingkat konflik horizontal tertinggi di Sulawesi Selatan. Tapi Alhamdulillah tahun 2020 kemarin, Gowa menjadi zona hijau atau daerah yang paling aman melaksanakan pemilihan kepala daerah dengan tingkat konflik horizontal terendah di provinsi Sulawesi Selatan. Ini yang perlu kita jaga dan mampu mensukseskan pemilihan kepala daerah di wilayah kabupaten Gowa yang kita cintai ini,” harap Adnan.
Sementara Kapolres Gowa, AKBP RTS Simanjuntak mengatakan kegiatan ini-dilaksanakan untuk memperkuat sinergitas dan tali silaturahmi antara tiga pilar bersama Kemenag Kabupaten Gowa khususnya dalam menyambut Pilkada serentak 2024.
Baca Juga: PKK Gowa akan Terapkan New Posyandu, Siapkan Standar Layanan Khusus
“Langkah-langkah antisipatif sangat di perlukan dalam menghadapi tahapan Pilkada. Untuk meredam setiap potensi gangguan kamtibmas yang akan muncul, kita memperkuat sinergitas antara lurah/desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas serta para penyuluh agama yang merupakan ujung tombak dalam menciptakan stabilitas kamtibmas di Kabupaten Gowa,” sebutnya.
Dia menguraikan ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan pilkada ini, salah satunya meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi serta sinergitas dari seluruh stakeholder baik TNI, Polri bersama Pemda Kabupaten Gowa untuk mewujudkan Pilkada yang aman, damai dan sejuk.
“Kemudian pimpinan terdepan di tingkat kelurahan/desa harus bersinergi untuk dapat mengelola setiap situasi di wilayahnya agar tetap aman dan kondusif dengan cara turun langsung untuk mengatasi segala persoalan warga dengan mencari solusi yang terbaik sesuai akar permasalahan,” urainya.
Baca Juga: Realisasi Program Pinjaman PEN Pemkab Gowa Terealisasi 100 Persen
Adapun pelanggaran-pelanggaran yang kerap terjadi pada Pilkada adalah adanya money politik, penyebaran berita hoax. Sehingga perlu meningkatkan integritas masyarakat sebagai pemilih yang baik. Dan mensosialisasikan fakta dan kebenaran yang ada apabila muncul berita-berita hoax dan dalam bentuk-bentuk lainnya. Agar tidak berkembang menjadi gangguan yang nyata.
“Mari kita bergandengan tangan dan bersama-sama memelihara situasi kamtibmas di Kabupaten Gowa. Dengan mengedepankan budaya sipakatau, sipakalebbi dan sikipakainga. Saya selaku Kapolres Gowa bersama staf dan jajaran menyatakan komitmen. Untuk bersama-sama melaksanakan, mendukung dan mensukseskan Pilkada Kabupaten Gowa menjadi Pilkada yang damai, aman dan tertib,” tutupnya.
Turur hadir Dandim 1409 Gowa, perwakilan KPU, Bawaslu, SKPD terkait Lingkup Pemkab Gowa dan seluruh kepala desa, lurah se-Kabupaten Gowa. (nh/*)