PALU, NEWSURBAN.ID – Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Palu Irmayanti, hadiri acara Palu Bersyukur yang di kemas dalam Ibadah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR). Acara ini,dilaksanakan di halaman kantor Walikota Palu pada Sabtu 28-09-2024.
Hadir unsur Forkopimda, Aras Gereja se Kota Palu Katolik dan Protestan, seluruh lembaga kristen se Kota Palu dan STT se Kota Palu seluruh pendeta se Kota Palu.
Di kesempatan tersebut, Plh Wali Kota Palu menyampaikan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena Di hari yang sangat istimewa ini atas izin dan kasih sayang Tuhan. Umat Kristiani di Kota Palu dapat melaksanakan kegiatan kebaktian kebangunan rohani (KKR),” ucap Irmayanti.
Baca Juga: Gelar Serenada 3.000 Paduan Suara Pelajar, Pemerintah Kota Palu Raih Rekor MURI
Kegiatan ini memiliki makna yang sangat mendalam, karena di laksanakan bertepatan dengan peringatan enam tahun bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi yang melanda palu pada 28 September 2018 silam.
“Hari ini, kita mengenang kembali tragedi yang tidak hanya mengguncang bumi ini secara fisik. Tetapi juga mengguncang hati dan jiwa kita sebagai sebuah komunitas,” kata Irmayanti.
“Namun, dari kepedihan itu, kita juga menyaksikan kebangkitan jiwa, solidaritas yang kuat. Dan semangat untuk terus bangkit membangun kota kita tercinta,” imbuhnya.
Baca Juga: Sekkot Irmayanti Resmi Buka Pertemuan Advokasi dan Koordinasi Layanan PPA Kota Palu dan Kabupaten Sigi
“Semangat kebangkitan inilah yang sejalan dengan tujuan dari kegiatan KKR ini. Yaitu, membangunkan kembali kerohanian kita, memperkuat iman. Dan mengingatkan kita semua akan pentingnya kasih tuhan dalam perjalanan hidup kita,” tambahnya.
Menurutnya, Kota Palu tidak hanya bangkit dalam infrastruktur. Tetapi juga dalam semangat dan keyakinan rohani.
“Berbagai tantangan yang kita hadapi pascabencana. Telah mempererat persaudaraan kita sebagai masyarakat, lintas agama, lintas budaya, dan lintas keyakinan,” kata Plh Wali Kota Palu.
“Dalam kebersamaan ini, kita belajar bahwa kekuatan tidak hanya berasal dari fisik. Tetapi juga dari iman yang kokoh kepada Tuhan,” pungkasnya. (ysw/*)