Survei Indikator di Pilkada Bone: Elektabilitas Paslon BerAmal Capai 57,3 Persen
BONE, NEWSURBAN.ID – Indikator, sebuah lembaga survei nasional terkenal dan terpercaya yang dipimpin Prof. Burhanuddin Muhtadi, kembali merilis survei terbarunya untuk Pilkada Bone 2024. Hasilnya, elektabilitas paslon Bupati dan wakil Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman-Andi Akmal Pasluddin (BerAmal), melejit tinggi dibanding 2 paslon lainnya.
Dimana laporan survei Indikator mencatat paslon Andi Asman Sulaiman-Andi Akmal dengan tagline BerAmal melejit dengan capaian elektabilitas 57,3 persen. Disusul paslon Andi Islamuddin-Andi Irwandi Natsir 14,2 persen. Sedangkan di urutan ke-3, Andi Rio Padjalangi-Amir Mahmud berada di posisi 9,5 persen. Responden yang tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 18,9 persen.
Survei Indikator yang dilakukan pada 26 September-3 Oktober 2024 ini, juga mencoba melakukan pemetaan popularitas, akseptabilitas serta elektabilitas paslon yang ikut berkompetisi dalam kontestasi Pilbup Bone. Tak hanya itu, Indikator juga memotret kecenderungan perilaku pemilih dalam perspektif gender, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, preferensi agama, afiliasi ormas serta preferensi suku dan lain-lain.
Baca Juga: Di Bone Utara, Gerindra Klaim Paslon BerAmal Bisa Menang 85 Persen
Top of Mind Calon Bupati Bone, nama Andi Asman Sulaiman berada di puncak dengan 40,1 persen disusul Andi Islamuddin 8,0 persen, Andi Akmal Pasluddin 5,1 persen, Andi Rio Padjalangi 4,6 persen dan Andi Irwan Natsir 0,3 persen. Survei tingkat kesukaan (akseptabiltas), Andi Asman Sulaiman- Andi Akmal Pasluddin kembali unggul dengan 92,0 persen dan 94,5 persen, sementara Andi Rio Padjalangi-Amir Mahmud 82,4 persen dan 78,9 persen, serta Andi Islamuddin-Andi Irwandi Natsir sebesar 81,8 persen dan 85,5 persen.
Selanjutnya, Indikator memotret basis pemilih kuat dan lemah setiap paslon. Hasilnya, paslon Andi Asman Sulaiman-Andi Akmal memiliki basis pemilih kuat yang signifikan, yakni 85,6 persen, Andi Islamuddin-Andi Irwandi 66,0 persen, sedangkan Andi Rio-Amir Mahmud 41,4 persen. Survei juga mencatat bahwa jumlah pemilih yang tidak lagi akan mengubah pilihannya sebesar 77 persen. Dengan demikian, mayoritas pemilih di Kabupaten Bone sudah mantap dengan pilihan masing-masing.
“Tingginya elektabilitas Andi Asman Sulaiman dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain karena Andi Asman dinilai sosok pemimpin yang memperhatikan rakyat, putra asli daerah, berpengalaman dalam pemerintahan, telah terbukti hasil kerjanya serta memiliki kemampuan komunikasi politik yang bagus,” tutur Professor Burhanuddin, Ketua Lembaga Survei Nasional, Indikator Senin (7/10/2024).
Baca Juga: PPIR Bone Siap Menangkan Andalan Hati dan Beramal di Pilkada
Lanjut Burhanuddin pengumpulan data survei berdasar populasi seluruh warga negara Indonesia di Kabupaten Bone yang punya hak pilih dalam pemilihan umum.
“Yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan sekitar 5 persen pada tingkat kepercayaan 95,0 persen. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 400 orang se-Kabupaten Bone yang terdistribusi secara proporsional,” ungkapnya.
Sementara itu akademisi dan pengamat politik Unhas, Dr. Adi Suryadi Culla, mengatakan dengan rentang jarak angka yang demikian besar pasangan calon Beramal sudah sulit terkejar mengingat waktu pemilihan hanya tersisa kurang lebih satu bulan lagi. Biasanya perubahan paling tinggi hanya sekitar 2 persen.
Melihat data persentasi responden dari Riset Indikator yang tidak menjawab sekitar 18,9 persen, hal itu menarik karena dari sikap responden yang mungkin kategori undecided voters atau floating mass tersebut, tak akan memberi penguatan bagi calon lain. Jika capaian eleSuktabilitas BerAmal itu benar-benar real 57,3 persen, maka terlalu jauh jaraknya untuk diimbangi kedua paslon dengan berharap suara dari undecided voters.
“Dan bila diperhatikan basis pemilih paslon Andi Asman Sulaiman-Andi Akmal memiliki basis pemilih kuat yang signifikan, yakni sebesar 85,6 persen, ini menambah keyakinan sulit untuk dikejar. Apalagi dalam survei ini disebutkan pemilih yang tidak akan mengubah lagi pilihannya sebesar 77 persen,” tutup Dr. Adi. (far)