Paslon INIMI Fokus Perkuat dan Lanjutkan Kebijakan Pemerintahan Danny
MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota nomor urut 3 Indira Jusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (INIMI) fokus perkuat dan melanjutkan kebijakan pemerintahan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) di debat publik Cawali/Cawawali Makassar, Rabu (13/11).
“Jadi, beberapa hal memang selalu-dilakukan pendalaman terhadap beberapa materi atau isu-isu di masyarakat. Di dalam kondisi pemerintahan saat ini maupun perencanaan ke depan,” kata juru bicara INIMI Sofyan Setiawan.
Sofyan menjelaskan, INIMI akan menyampaikan sejumlah poin terkait subtema debat yang akan diselenggarakan. Salah satu fokus utama adalah memperkuat kebijakan-kebijakan selama kepemimpinan Danny Pomanto.
Baca Juga:Â Prestasi Calon Wali Kota Makassar Indira Yusuf Ismail Dipertanyakan, Begini Tanggapan Pegiat Anti Korupsi Djusman AR
“Rata-rata mendalami subtema. Kekuatannya Bu Indira dan Pak Ilham, ya, tentunya dengan apa yang sudah-dilakukan oleh pemerintahan saat ini, di era Pak Danny Pomanto. Tentunya ini akan kita teruskan saja begitu. Memberikan penguatan pada hal-hal yang-dibutuhkan masyarakat,” katanya.
Terkait evaluasi dari debat pertama, Sofyan mengungkapkan bahwa tim INIMI merasa puas dengan performa mereka. Meski ada aturan baru tentang larangan membawa gadget, hal itu tidak menjadi kendala bagi tim.
“Kita merasa sudah cukup, ya. Sudah cukup baik dalam menyampaikan program. Juga menanggapi pertanyaan-pertanyaan. Memang hal yang kemudian menjadi catatan. Seperti sekarang ini sudah tidak-diizinkan membawa gadget. Itu juga tidak menjadi masalah buat kita,” ucapnya.
“Apa yang sudah menjadi aturan, ya, tetap kita ikuti. Itu tidak menjadi masalah karena kematangan informasi, kemudian pemahaman masalah. Itu,dikuasai oleh Ibu Indira dan Pak Ilham,” tambahnya.
Baca Juga:Â Jubir Indira-Ilham: Hanya Pasangan INIMI yang Mampu Lanjutkan Program Baik Danny Pomanto
Sofyan juga menegaskan komitmen tim INIMI untuk tidak mengerahkan massa selama debat. Kata dia, hal itu sesuai kesepakatan dengan penyelenggara debat dan instansi terkait.
“Kita sesuai dengan kesepakatan Polrestabes, KPU, bahwa tidak-diizinkan untuk melakukan pengerahan massa. Kita komitmen dengan kesepakatan tersebut. Kami harap hal ini juga-diikuti oleh pasangan calon yang lain,” terangnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar melaksanakan debat kedua Pilwalkot Makassar, Rabu (13/11) pukul 13.00 Wita, di Hotel Four Points by Sheraton.
Debat mengusung tema, ‘Wujudkan Makassar Kota Berperadaban Maju Melalui Harmonisasi Pembangunan Nasional dan Daerah. Kemudian, Tata Kelola Lingkungan Hidup yang Berkeadilan, dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat’. Debat di siarkan langsung melalui televisi nasional dan live streaming di YouTube. (dc/*)