NewsSulteng

Pemkot Palu Perkenalkan Implementasi Inisiatif Untuk Pengembangan Usaha Masyarakat

PALU, NEWSURBAN.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu dengan bangga perkenalkan implementasi inisiatif baru yang bertujuan untuk pengembangan usaha sosial di masyarakat.

Hal ini,disampaikan Perencana Bappeda Kota Palu Ardin saat menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Bayan Family Foundation di Uezon City Metro Manila Filipina pada 12-15 November 2024.

Menurut Ardin, inisiatif ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja. Dan, mengatasi permasalahan sosial yang mendesak melalui solusi bisnis yang inovatif.

Baca Juga: Pemkot Palu Gelar Temu Pisah Pjs Wali Kota

Wirausaha sosial (SE) adalah organisasi yang memprioritaskan tujuan sosial, budaya, atau lingkungan di samping tujuan keuangan. Dengan memanfaatkan mekanisme pasar, usaha-usaha ini dapat menghasilkan pendapatan sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Sebagai kota yang berupaya menjadi kota ramah disabilitas, Pemerintah Kota Palu bekerja sama dengan Sasakawa Peace Foundation melalui LSM lokal, Sikola Mombine Foundation dan Kopernik memberikan bantuan kepada usaha kecil dan menengah (UKM) disabilitas.

Secara garis besar disebutkan untuk menjamin keberlanjutan dukungan terhadap UKM disabilitas, sedang dilakukan kerjasama dengan Inkubator Bisnis (InBis) untuk mengembangkan buku panduan, dan program ini direncanakan akan dimulai pada awal tahun 2025.

Baca Juga: Asisten 2 Husaema Hadiri Pembukaan Bimtek e-SPM Pemkot Palu

Sebagai hasil dari hal ini upaya tersebut, Pemerintah Kota Palu berkesempatan untuk berbagi strategi penerapan konsep SE pada Konferensi Peta Jalan Kewirausahaan Sosial Filipina 2024 yang bertemakan Harmonisasi Kewirausahaan Sosial dan Inisiatif Ekonomi Sosial dan Solidaritas untuk Kontribusi ASEAN terhadap SDGs.

Dalam kegiatan tersebut Dr. Dissa Ahdanisa, Program Officer dari Sasakawa Peace Foundation, Jepang, juga didampingi oleh dua panelis dari Kota Palu, Wulan dari Yayasan Sikola Mombine dan Pemerintah Kota Palu yang diwakili oleh Ardin, Perencana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Dalam sidang tersebut, Ardin menjelaskan, kebijakan terkait konsep SE ini mengacu pada peraturan daerah dan keputusan walikota. Hal ini penting untuk menjamin keberlanjutan program.

Baca Juga: Nostalgia, Menteri BP2MI Bersama Sejumlah Pajabat Berkunjung ke SMKN 2 Palu

Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa kolaborasi berbagai pemangku kepentingan di Kota Palu. Melalui proyek-proyek yang berkonsep tersebut berkontribusi signifikan terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Integrasi SE di Kota Palu tidak hanya mengatasi tantangan ekonomi dan sosial yang mendesak. Namun juga sejalan dengan tujuan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang lebih luas.

Kontribusi mereka menumbuhkan komunitas yang lebih tangguh, inklusif, dan berkelanjutan. Yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup seluruh penduduk. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button