BULUKUMBA, NEWSURBAN.ID – Kakek Ali adalah satu dari sekian banyak orang kurang beruntung yang hidup seorang diri tanpa kehadiran orang lain. Dia menempati bangunan gubuk di tengah lebat pepohonan perkebunan di Dusun Borong Barua, Desa Garuttungan, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Kepala Puskesmas Borong Barua, Nurmiati, S.Kep, Ns., M.M, mengonfirmasi, “sebelumnya kake Ali pernah diambil dan dirawat keluarga. Namun daya ingat dan kesadaran Kakek Ali yang semakin menurun, membuat pihak keluarga mulai kesusahan menangani dan merawat kake Ali yang jorok dan kerap melemparkan kotorannya ke dinding arah rumah”.
“Sejak itu, pihak pemerintah desa dan keluargapun bersepakat, membangunkan rumah gubuk untuk Ali yang akhirnya hidup seorang diri”, ungkap Nurmi kepada wartawan, Jum’at, (27/12) via sambungan saluran telefon selular.
Baca Juga: LIRA Selayar Desak Kejati dan Polda Sulsel Segera Ungkap Dugaan Korupsi Proyek Tambatan Perahu Desa Jinato
Pasca menempati bangunan rumah gubuk, Kepala puskesmas Borong Rappoa langsung menginstruksikan lima orang personil tenaga kesehatan pos kesehatan desa (Poskesdes) dan Puskesmas Pembantu (Pustu) agar bisa secara rutin melakukan kunjungan rumah (home care) untuk memeriksa kesehatan dan melakukan tindakan personal hygiene guna memastikan kebersihan serta kesehatan Ali, termasuk mengontrol perkembangan psikologisnya.
Pihak puskesmas hampir setiap saat turun memberikan edukasi layanan kesehatan kepada Ali.
Dinas sosial juga disebut Nurmiati, sempat akan mengevakuasi dan membawa Ali untuk diserahkan ke Sentra Gau Mabaji Gowa.
Namun karena faktor miskomunikasi dengan pihak keluarga, hari itu, dinas sosial pulang meninggalkan lokasi tanpa membersamai Ali.
Baca Juga: Pencarian Nelayan Hilang, Pos SAR Selayar Gunakan RIB 01 Tembus Desa Tarupa di Tengah Cuaca Ekstrem
Pihak Puskesmas sendiri mengaku belum bisa membawa kake Ali untuk menjalani proses rawat inap. Alasannya, karena bangunan puskesmas sementara dalam proses renovasi.
“Untuk saat ini, kami hanya bisa memberikan pelayanan rawat jalan kepada kakek Ali”, tandasnya.
Kendati begitu, untuk perhari ini, pihak puskesmas akan mengambil tindakan penanganan serius. Untuk merujuknya ke Rumah Sakit Umum (RSU) Sultan Daeng Radja, Kabupaten Bulukumba.
Langkah tersebut di tempuh, setelah melihat perkembangan kondisi kesehatan kake Ali yang-didiagnosa menderita stroke ringan. Tensinya sampai 270 dan berpotensi menyebabkan stroke berat.
“Setelah berkoordinasi dengan pihak dinas sosial, baznas dan pihak pihak terkait lain. Kakek Ali akan segera kami rujuk ke rumah sakit Sultan Daeng Raja, untuk mendapatkan layanan kesehatan intensif yang lebih serius”, pungkas Nurmi, Jum’at, (27/12) pagi. (fs/*)