SMA Islam Athirah 1 Makassar Menggelar Kegitan VO Part XVIII
MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Sebanyak 150 Siswa SMA Islam Athirah 1 Makassar tengah melaksanakan kegiatan Village Observation (VO) PART XVIII. Kegiatan ini berlangsung selama sepekan di Desa Pattalikang, Kec. Manuju, Kab. Gowa. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih para siswa agar dapat hidup mandiri, disiplin, serta meningkatkan kemampuan kolaboratif dan soft skill mereka. Pada VO kali ini, tema yang diangkat adalah “Membangun Mental Toughness dari Desa.”
Pihak sekolah telah memberikan pembekalan kepada seluruh siswa yang akan mengikuti kegiatan VO. mulai dari pemahaman tentang kehidupan desa, keterampilan bertahan hidup, hingga cara beradaptasi dan berinteraksi dengan masyarakat setempat.
“Kegiatan Village Observation ini merupakan program unggulan sekolah yang bertujuan untuk membentuk karakter siswa. Dengan tinggal di desa dan berbaur dengan masyarakat, mereka dapat belajar langsung tentang kehidupan sosial, budaya, dan kemandirian,” ujar salah satu guru pendamping.
Para siswa pun tampak antusias dalam mengikuti berbagai kegiatan VO. Mereka mendapatkan berbagai materi, termasuk tentang pentingnya mental toughness dalam menghadapi tantangan dan dinamika kehidupan di lingkungan baru. Siswa juga mendapatkan pengalaman keterampilan dasar seperti memasak, manajemen waktu, serta etika berkomunikasi dengan masyarakat desa.
Dengan mengikuti kegiatan VO diharapkan siswa dapat lebih siap menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan masyarakat . Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran akademik, tetapi juga pengalaman hidup yang berharga dalam membangun karakter dan mental toughness siswa.
SMA Islam Athirah 1 Makassar optimis bahwa Village Observation PART XVIII akan berlangsung dengan sukses dan memberikan dampak positif bagi seluruh siswa yang terlibat.
Kepala SMA Islam Athirah 1 Makassar, Tawakkal Kahar, S.Pd., M.Pd. menyampaikan bahwa Pihak sekolah juga telah melakukan koordinasi dengan pemerintah desa yang menjadi lokasi Village Observation. Koordinasi ini mencakup aspek keamanan, program kegiatan yang akan dijalankan siswa, serta keterlibatan warga desa dalam mendukung kelancaran program.
“Kami telah berdiskusi dengan aparat desa setempat untuk memastikan kegiatan ini berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat baik bagi siswa maupun masyarakat desa,” ucap Tawakkal.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, baik sekolah, siswa, orang tua, maupun masyarakat desa, kegiatan Village Observation PART XVIII ini diharapkan dapat menjadi pengalaman yang berkesan sekaligus pembelajaran berharga dalam membangun mental toughness dan karakter para siswa.