NewsSulsel

Temukan Belasan Proyek di Selayar Terindikasi Mangkrak, LIRA Desak APH Lakukan Penyelidikan

SELAYAR, NEWSURBAN.ID – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Lira Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, menemukan belasan proyek terindikasi mangkrak di Kabupaten Kepulauan Selayar. Atas temuan proyek yang terindikasi mangkrak tersebut, DPD Lira Selayar mendesak aparat penegak hukum (APH) di Kabupaten Kepulauan Selayar melakukan penyelidikan.

DPD Lira Kabupaten Selayar dalam keterangan tertulis mengaku, menemukan indikasi proyek mangkak itu melalui kegiatan penelusuran kegiatan proyek pembangunan fisik di dua wilayah kecamatan daratan di sisi utara ibukota Kabupaten Kepulauan Selayar.

Giat penelusuran yang-dilakukan, Rabu (11/2) tersebut, DPD Pemuda Lira sempat menyambangi sejumlah lokasi proyek pembangunan fisik. Lokasinya tersebar di wilayah Desa Polebunging, Bontolempangan, dan Lalang Bata.

Baca Juga: LIRA Selayar Desak Kejati dan Polda Sulsel Segera Ungkap Dugaan Korupsi Proyek Tambatan Perahu Desa Jinato

Hasilnya, LIRA temukan sejumlah bangunan proyek pembangunan fisik yang tak jelas peruntukan dan manfaatnya bagi warga masyarakat.

Proyek berkesan mangkrak terbanyak di temukan di wilayah Desa Polebunging, Kecamatan Bontomanai.

Selain itu, DPD Pemuda Lira juga berkesempatan menyambangi sejumlah kegiatan proyek pembangunan fisik lain. Di antaranya, proyek pembangunan pasar, bendungan Polebunging, dan proyek pembangunan bendungan Li’boaya, Dusun Pa’batteang, Desa Lalang Bata, Kecamatan Buki.

Baca Juga: Bantu Pencarian Nelayan Tarupa Selayar yang Hilang, Warga Kerahkan 30 Perahu Jolor

Atas temuan itu, Ketua DPD Pemuda Lira, Kabupaten Selayar, Fadly Syarif, meminta APH di seluruh jenjang dan tingkatan untuk serius. Dan tidak main-main dalam melakukan tindakan penanganan pengungkapan dugaan unsur kerugian negara. Dalam kegiatan proyek pembangunan fisik yang tidak-disertai oleh kematangan perencanaan. Hingga berdampak menimbulkan kerugian keuangan negara dan indikasi tindak pidana korupsi.

“APH seharusnya segera melakukan proses penyelidikan untuk mengungkap indikasi kasus tindak pidana korupsi serta unsur kerugian keuangan negara di balik pengerjaan proyek pembangunan fisik itu,” katanya.

Mereka mendesak penyidik segera melakukan proses gelar perkara dan menetapkan tersangka yang memiliki keterkaitan. Mulai dari tahapan penyusunan perencanaan serta pengerjaan proyek mangkrak di wilayah Kecamatan Bontomanai dan Buki. (fs/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button