Wali Kota Munafri Dorong Masjid Jadi Pusat Pendidikan dan Kebersihan Lingkungan

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID ā Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengikuti salat subuh berjemaah di Masjid Al Irshan, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Jumat (7/3/2025).
Kegiatan ini merupakan rangkaian safari Ramadan Munafri sekaligus menjadi ajang silaturahmi bersama masyarakat di lingkungan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Munafri menyampaikan beberapa hal. Salah satunya, peran masjid yang tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan masyarakat.
“Masjid ini bukan hanya sebagai masjid tapi akan tumbuh sebagai lembaga pendidikan yang insyallah akan mengajarkan anak-anak kita yang akan tumbuh menjadi generasi Qur’ani,” ujar Munafri.
Munafri menekankan pentingnya kualitas tenaga pengajar dalam mendukung pendidikan di lingkungan masjid.
Baca Juga:Ā Safari Ramadan di Masjid Mubaraq, Munafri Arifuddin Ajak Warga Tingkatkan Ibadah dan Jaga Kondusivitas
Dia berharap, proses seleksi guru di lakukan dengan baik. Agar mampu melahirkan generasi yang berkarakter dan berkualitas.
“Menyangkut masalah pendidikan, bahwa benar-benar gurunya di perhatikan dan di seleksi dengan baik. Karena hanya dengan guru yang baiklah insyallah akan menghasilkan anak-anak yang berkualitas,” katanya.
Selain pendidikan, kebersihan juga menjadi perhatian Munafri dalam kesempatan tersebut. Dia menyebut, standar kebersihan di fasilitas umum, termasuk masjid, harus di jaga dengan baik.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menyoroti pentingnya kebersihan toilet di sekolah maupun tempat ibadah.
“Tolong di jaga yang namanya kebersihan. Ini juga sesuai imbauan presiden Prabowo Subianto. Hari ini, hampir seluruh sekolah dasar negeri kita itu belum punya standar toilet kebersihan yang baik. Sehingga ini kita akan kembangkan menjadi sebuah gerakan,” jelasnya.
Baca Juga:Ā Wali Kota Makassar Buka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD 2025-2029
Menurut Munafri, kebersihan toilet menjadi cerminan pengelolaan suatu tempat, termasuk masjid. Dia berharap, masjid-masjid di Makassar dapat menjadi contoh dalam menjaga kebersihan sehingga memberikan kenyamanan bagi para jemaah.
“Itu juga akan kita mulai di masjid bahwa standar kebersihan ini harus kita jaga karena kalau kita datang juga biasa bertamu ke sebuah tempat, kadang yang pertama kita lihat adalah bagaimana kebersihan di toilet. Kebersihan toilet inilah yang akan menggambarkan seperti apa tuan rumahnya, seperti apa pengurusnya,” tambahnya.
Di akhir penyampaiannya, Munafri menyoroti pentingnya legalitas tempat ibadah. Dia mengingatkan pengurus masjid untuk memastikan legalitas tanah dan bangunan agar terhindar dari permasalahan hukum di kemudian hari.
“Banyak masjid atau tempat ibadah di Makassar ini, sudah berdiri bertahun-tahun tapi tidak punya legalitas yang kuat. Jadi tolong jaga legalitas itu. Kita tidak ingin terjadi kejadian beberapa waktu lalu ada masjid yang di perjualbelikan, di tuntut, dan lain sebagainya,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Munafri juga menyampaikan bahwa Bosowa Peduli memberikan bantuan kepada marbot dan pengurus masjid sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan keagamaan di Makassar. (*)