
MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Jaga Kekhusyukan ibadah Ramadan, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin imbau warga tertib dengan tidak bermain petasan.
Hal itu, ia sampaikan saat melaksanakan salat Isya dan Tarawih berjemaah di Masjid Al-Haq, Kompleks CV Dewi, Kecamatan Panakkukang, Senin (17/3/2025).
Pada momen ini turut hadir jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Termasuk Kapolrestabes Makassar dan Dandim 1408/BS Makassar.
Dalam kesempatan tersebut, Munafri menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk menjaga ketertiban selama bulan suci Ramadan. Khususnya terkait larangan bermain petasan.
Baca Juga: Wali Kota Makassar Munafri Ajak Forkopimda dan Organisasi Kepemudaan Bersinergi dalam Pembangunan
Bulan suci Ramadan, kata dia, menjadi momentum bagi umat Islam untuk meningkatkan ketakwaan. Dan memperbanyak amal ibadah. Karena itu, sebagai Wali Kota Makassar, Munafri imbau warga tertib petasan.
Namun, kebiasaan bermain petasan yang kerap terjadi di masyarakat justru dapat mengganggu ketenangan beribadah. Terutama di malam-malam terakhir Ramadan.
Munafri, menegaskan pentingnya menjaga ketertiban dan kenyamanan selama bulan suci ini. Dia secara khusus meminta aparat kepolisian untuk menertibkan aktivitas bermain petasan yang dapat mengganggu konsentrasi ibadah.
“Mohon kepada Pak Kapolres, yang namanya main petasan tolong di tertibkan. Selain sangat mengganggu, juga bisa berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain,” ujar Munafri.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan dan Pemkot Makassar Perkuat Sinergi Perlindungan Pekerja
Dia mengingatkan bahwa hari-hari terakhir Ramadan merupakan waktu yang sangat dimuliakan. Banyak umat Islam yang fokus menyelesaikan bacaan Al-Quran dan meningkatkan ibadahnya.
Gangguan suara petasan dapat mengurangi kekhusyukan mereka yang berusaha menggapai malam Lailatul Qadar.
“Ini mengganggu orang, apalagi di hari-hari terakhir di mana orang-orang konsentrasi di 10 hari terakhir Ramadan. Bisa sangat mengganggu orang yang fokus menyelesaikan bacaan Al-Qurannya,” tambahnya.
Selain petasan, Munafri juga menyoroti fenomena sahur on the road yang kerap di lakukan oleh anak muda. Dia meminta kegiatan ini di kendalikan agar tidak menimbulkan euforia berlebihan. Yang berpotensi membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Baca Juga: Kunjungi Polrestabes, Munafri Arifuddin Ungkap Keamanan Makassar Butuh Pendampingan Kepolisian
“Fenomena akhir Ramadan kadang anak muda keluar sahur on the road. Ini juga kalau bisa di tertibkan karena euforia berlebihan bisa berakibat fatal bagi anak-anak kita,” katanya.
Munafri pum mengajak seluruh jajaran pemerintah. Baik camat maupun lurah, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan lingkungan selama Ramadan semi menciptakan kota yang aman.
“Teman-teman Tripika, camat, lurah, terus jaga ketertiban lingkungan dan keharmonisan dalam bermasyarakat. Di bulan suci ini, kita tidak ingin ada persoalan yang bisa mengganggu nilai ibadah,” ujarnya.
Sebagai bagian dari upaya mewujudkan lingkungan yang lebih aman dan nyaman, Munafri juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan kota.
Baca Juga: Peringati Nuzulul Quran, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Santuni Anak Yatim
Menurutnya, kondisi lingkungan yang bersih mencerminkan tingkat kepedulian masyarakat terhadap sekitarnya.
“ini harus jadi komitmen kita untuk sama-sama menjaga lingkungan karena lingkungan ini cerminan dari apa yang kita lakukan. Kalau banyak sampah, kotoran, itu berarti kita kurang peduli. Itu tanggung jawab yang harus kita selesaikan dengan baik,” pungkasnya. (*)