
BONE, NEWSURBAN.ID – Pihak Bulog saat ini sedang berusaha untuk mengangkut gabah para petani khususnya di wilayah Kelurahan Bajoe Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone Sulawesi Selatan.
Walau pun pihak Bulog belum sepenuhnya membeli gabah para petani yang ada Kelurahan Bajoe para petani pun pasrah yang menilai pihak Bulog tentu mempunyai kendala.
Kepala Cabang Bulog Bone, Maysius Patintingan mengaku pihaknya saat Ini mengalami kendala dalam menyerap hasil gabah milik petani di Bumi Arung Palakka. Salah satunya ialah minimnya infrastruktur pabrik yang ada di Bone.
Baca Juga : Jamin Pasokan BBM dan LPG Di Pulau Terpencil Saat Idul Fitri 1446 H Lantamal VI- Pertamina Berkolaborasi
“Yang ini tidak bisa dipungkiri kalau infrastruktur pabrik padi di Bone itu tidak sebanding dengan jumlah produksi padi petani,” ungkapnya saat ditemui dilokasi Kamis 27/3/2025.
Hal inilah yang menyebabkan gabah menumpuk di pabrik dan belum diolah (over kapasitas).
Maysius mengaku saat Bulog Bone tidak memiliki pabrik penggilingan gabah tersendiri, sehingga membuat pihaknya melakukan kerjasama dengan pihak ketiga.
Baca Juga : Posal Baubau Berhasil Tangkap Pelaku Ilegal Fishing di Perairan Buton Provinsi Sulawesi Tenggara
“Hampir semua pabrik penggilingan gabah di Bone itu kami ajak kerjasama totalnya 33 pabrik kami sewa maklon tapi itu belum bisa menggiling semua padi yang ada,” kata Maysius.
Bahkan kami juga membawa gabah Petani di Bone ke Sidrap dan Pinrang untuk digiling tapi itupun belum bisa menggiling semua padi petani.
“Tapi dengan hal ini Bulog tetap akan berusaha untuk menyerap semua gabah para petani di Bone,” tambahnya.