
PALU, NEWSURBAN.ID – Mewakili Wali Kota Palu, Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Palu, H Usman, SH secara resmi menutup seluruh rangkaian Festival Raudhah Sis Aljufri tahun 2025, pada Jumat (11/04/2025) di Kawasan Religi, Jalan Sis Aljufri, Palu.
Festival Raudhah Sis Aljufri di gelar sejak tanggal 09 April 2025. Kegiatan ini, sebagai bagian dari rangkaian Haul Guru Tua ke-57 Pendiri Alkhairaat, Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri.
Asisten Usman yang membacakan sambutan tertulis wali kota. Ia menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada seluruh panitia dan peserta Festival Raudhah Haul Guru Tua ke-57.
“Alhamdullilah, tidak terasa selama 3 hari pelaksanaan Festival Raudhah ini selesai,” ucap Asisten 1 Setda Kota Palu.
Baca Juga: Kadispertan Kota Palu Achmad Arwien Hadiri Lokakarya ATR/BPN yang Digelar Pemprov Sulteng Sulteng
Menurut asisten, kegiatan tersebut sebagai bentuk kesyukuran, penghormatan kepada guru tua. Yang telah gigih menyebarkan dakwah dan pendidikan Islam di Indonesia Timur. Sekaligus sarana memperkenalkan warisan perjuangan Guru Tua kepada dunia.
Lanjut dia, Guru Tua telah mewakafkan hidupnya untuk bangsa. Berkat perjuangannya, Alkhairaat kini memiliki lebih dari 1.561 lembaga Pendidikan. Juga, puluhan pondok pesantren, perguruan tinggi, rumah sakit dan sejumlah unit usaha lainnya.
“Tentu saja hal ini patut kita apreasiasi secara luas dan bersyukur atas kehadiran Guru Tua dalam mencerdaskan umat. Dan sampai saat ini kita masih berutang dalam dunia pendidikan untuk melanjutkan perjuangan dan cita-cita guru tua,” ujar Asisten 1 Setda Kota Palu.
Usman mengatakan, pantaslah berbagai elemen bangsa ini, memperjuangkan Guru Tua sebagai Pahlawan Nasional. Karena jasa-jasa perjuangan dan pengabdiannya untuk mencerdaskan umat dan bangsa melalui dunia pendidikan.
Baca Juga: Wali Kota Hadianto Rasyid Hadiri Pencanangan 1000 Biopori di Kelurahan Ujuna Palu
Ia juga mengungkapkan Kota Palu telah memiliki beberapa kegiatan. Yang dapat mempromosikan daerah ini sampai pada level nasional yang salah satunya Festival Raudhah.
Oleh karena itu, dalam pembangunan kebudayaan dan pariwisata yang di kemas dalam Festival Raudhah. Menurutnya, ini merupakan sesuatu hal sangat positif. Karena tidak hanya menjadi momen sakral bagi umat Islam di Indonesia Timur, tetapi juga menyimpan potensi besar sebagai destinasi wisata religi berskala nasional.
“Karena tidak hanya Jemaah dari Palu Sulawesi Tengah yang hadir. Tetapi juga di hadiri dari berbagai kota, kabupaten dan provinsi se Indonesia hingga dan mancanegara,” tambahnya.
Apalagi daerah ini, sebut asisten, memiliki ragam budaya, adat istiadat, tradisi seni yang khas dan unik. Dengan musik tradisionalnya serta beraneka ragam tarian dan kuliner.
“Hal ini menambah daya tarik bagi siapapun untuk berkunjung ke kota ini,” ungkap Usman.
Sebagai Pemerintah Kota Palu, ia berkomitmen, kedepannya pelaksanaan Festival Raudhah rangkaian peringatan Haul Guru Tua ini akan di kemas lebih baik lagi. Karena kata dia, festival ini bertujuan untuk memeriahkan Haul Guru Tua yang setiap tahun di laksanakan Abnaul Khairaat.
Tentunya silaturrahim ini tidak hanya berhenti sampai di sini saja, kata Usman mewwakili wali kota. Melainkan ada kerangka aksi tindak lanjut yang lebih konkrit yang akan kita lakukan guna memajukan kebudayaan dan pariwisata, khususnya di Kawasan Wisata Religi Sis Aljufri Palu. (ysw/*)