MetroNewsPeristiwa

Kolam Renang Hotel Claro Kembali Telan Korban Jiwa, Anak Perempuan 6 Tahun Meninggal Dunia

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Kolam renang Hotel Claro kembali memakan korban jiwa. Seorang anak perempuan bernama Aliyah Ramadhani (6) ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di kolam renang hotel tersebut pada Sabtu, (03/05/2025).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban ditemukan tenggelam sekitar pukul 15.00 Wita. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat pada pukul 16.20 Wita, namun dinyatakan meninggal dunia oleh dokter di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Paramount pada pukul 16.25 Wita.

“Jadi hanya berselang lima menit setelah tiba, korban dinyatakan meninggal dunia. Diduga korban sudah tidak bernyawa saat dibawa ke rumah sakit,” ujar salah satu narasumber yang enggan disebutkan namanya.

Baca Juga : Sempat Kabur, Ayah Pelaku Pemerkosaan Anak Kandung Tertangkap di Bontang

Pihak manajemen Hotel Claro hingga berita ini diturunkan belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Beberapa nomor kontak pihak hotel telah dihubungi, namun belum ada tanggapan yang diberikan.

“Kami mencoba menghubungi tiga nomor pihak manajemen Hotel Claro, namun belum ada satu pun yang memberikan keterangan,” jelas sumber tersebut.

Dugaan upaya penutupan informasi oleh pihak hotel pun mencuat. Menurut informasi yang diperoleh, pihak Rumah Sakit Paramount menyebut tidak menerima pasien dari Hotel Claro pada waktu yang dimaksud.

“Pihak Hotel Claro hanya menghubungi kami dan menyampaikan bahwa akan ada pasien yang dibawa pada pukul 15.00 Wita, namun hingga kini tidak ada pasien yang datang sesuai informasi tersebut,” ungkap salah seorang petugas rumah sakit.

Sementara itu, informasi dari petugas IGD Rumah Sakit Paramount menyebutkan bahwa korban ternyata dibawa ke Rumah Sakit Islam Faisal. Namun pihak RS Islam Faisal juga enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus ini.

Baca Juga : Usai Diperkosa Kakaknya, Seorang Ayah di Bone Ikut Perkosa Anak Kandung

“Dokter yang menangani, dr. Eugenia Natalsha Parorrongan, tidak memberikan komentar ketika dikonfirmasi. Diduga ia telah menerima instruksi dari pihak manajemen Hotel Claro untuk tidak memberikan pernyataan,” tambah sumber lain.

Salah satu anggota keluarga korban yang tidak ingin disebutkan namanya menyayangkan kelalaian pengawasan di area kolam renang hotel, khususnya oleh petugas penjaga kolam (lifeguard).

“Kami sangat kecewa karena pengawasan di kolam renang tampaknya kurang maksimal,” ujarnya.

Hingga kini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Hotel Claro terkait peristiwa ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button